Melonjak, Ada 260 Kasus DBD di Sampang Januari Awal Mei
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sampang, Madura melonjak sebanyak 260 kasus dari Januari hingga awal bulan Mei 2024. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn Sampang dpenuhi pasien kasus demam berdarah.
Data di Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang menyebutkan, dari Januari hingga Maret 2024, terdapat 133 kasus DBD di Sampang. Selanjutnya pada Januari hingga awal Mei naik menjadi 260 kasus DBD.
Penjabat (Pj) Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, mengecek RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang pasca melonjaknya kasus Demam Berdarah.”Kita berupaya menekan kasus DBD di Sampang,” ujarnya pada wartawan, Sabtu 4 Mei 2024.
Untuk antisipasi menekan kasus DBD berkembang, Pemkab Sampang juga mengecek ketersediaan kantong darah di Kantor PMI Sampang pasca melonjaknya kasus DBD. "Melonjaknya kasus DBD harus kita beri atensi khusus, yang paling penting proses pencegahannya juga harus disosialisasikan betul ke masyarakat," tandasnya.
Dijelaskan Pj Bupati Sampang, pencegahan DBD dapat dilakukan dengan mengikuti Gerakan 5M. Yaitu lima langkah kunci yang efektif dalam pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan sekitar.
Pertama, Menguras Bak Mandi dan Tempat Penampungan Air Lainnya, Penting untuk secara berkala menguras bak mandi dan semua wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD.
Kedua, menutup tempat-tempat penampungan air, Pastikan semua tempat penampungan air, seperti tong air dan tangki air, tertutup rapat. Hal ini akan mencegah nyamuk masuk dan bertelur di air.
Ketiga, Mengubur atau Menyingkirkan Wadah-wadah Tertentu, Botol, sampah plastik, dan wadah lain yang berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk DBD harus diubur atau disingkirkan.
Keempat, Daur Ulang Barang-barang, Barang-barang yang dapat dijadikan tempat berkembang biak nyamuk, seperti potongan ban atau wadah plastik bekas, sebaiknya didaur ulang atau diproses secara aman.
Kelima, Menaburkan Bubuk Abate, Bubuk Abate dapat digunakan pada tempat-tempat air yang sulit atau tidak mungkin dikuras, sehingga menghambat perkembang biakan nyamuk.
"Gerakan 5M ini merupakan strategi yang telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko DBD," tandasnya.
Advertisement