Melonjak 227 Kasus, 8 Persen Pasien Corona di Indonesia Meninggal
Jumlah kasus infeksi corona di Indonesia terus meningkat. Laman corona.jakarta.go.id per 18 Maret 2020 menyebutkan angka 227 kasus infeksi corona di Indonesia. Jumlah itu berbeda dengan angka yang disajikan di laman infeksiemerging.kemenkes.go.id, yang berhenti di angka 172 kasus positif, dengan lima pasien meninggal, dan sembilan pasien sembuh. Data di laman milik Kemenkes terakhir diperbaharui pada 17 Maret 2020, pukul 17.00.
Pada laman Corona Jakarta, disebutkan 197 pasien sedang dalam perawatan, 11 pasien atau sekitar 5 persen dari kasus telah dinyatakan sembuh, dan 19 orang atau 8 persen dari kasus meninggal.
Laman tersebut juga menuliskan terdaat 862 orang dalam pemantauan dengan 302 orang atau sekitar 35 persen sedalam dalam proses pemantauan, dan 560 orang selesai pemantauan.
Terdapat pula 374 pasien dalam pengawasan (PDP), dengan 194 orang masih dirawat dan 180 orang dinyatakan sehat dan dipulangkan. Seluruh data yang diperbaharui pada 18 Maret 2020 itu, dicatat sejak 21 Januari 2020.
Dalam laman yang sama dijelaskan jika ODP adalah orang dengan gejala demam di atas 38 derajat Celsius, atau memiliki riwayat demam atau tanpa infeksi pernapasan saluran atas (ISPA), tanpa pneumonia, dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit corona, pada 14 hari sebelum terjadi gejala.
Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) adalah orang yang mengalami gejala demam di atas 38 derajat Celsius, ada riwayat demam dan ISPA, pneuomonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi covid-19 dalam 14 hari terakhir.
Dalam laman yang dikelola oleh DKI Jakarta itu, juga tertempel nomor hotline yang bisa dihubungi terkait corona. Juga terdapat halaman yang berisi delapan rumah sakit rujukan di Jakarta beserta alamatnya.