Melintasi Bantaran Parit, Petugas Dispendukcapil Jember Perekaman KTP Kakek Lumpuh
Penyandang disabilitas dan warga lanjut usia, kini tak perlu lagi repot-repot datang ke layanan perekaman KTP Elektronik. Sebab, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Jember menggelar perekaman secara door to door secara gratis.
Perekaman KTP yang dilakukan dengan cara mendatangi rumah pemohon itu, digelar setiap hari Sabtu. Hari ini, Sabtu, 13 Juli 2024 tim yang terdiri dari dua orang dari Dispendukcapil Pemkab Jember mendatangi rumah kakek Abdul Ghafar, warga Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi.
Petugas dari Dispendukcapil Jember mendatangi rumah Abdul Ghafar ditemani perangkat desa setempat. Akses menuju rumah Abdul Ghafar, tidak terlalu sulit, namun tidak bisa dijangkau menggunakan kendaraan.
Petugas yang membawa kendaraan roda empat, terpaksa diparkir di jalan utama. Selanjutnya, mereka menaiki kendaraan roda dua.
Meskipun menggunakan roda dua, mereka tidak serta merta bisa sampai di halaman rumah Abdul Ghafar. Rumah kakek yang kini sudah lupa tanggal lahirnya itu, berada di tepi parit, agak masuk dari akses jalan yang bisa dilalui kendaraan roda dua.
Petugas harus berjalan kaki menuju rumah Abdul Ghafar. Meskipun tidak terlalu jauh, namun dibutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian, sebab harus melintasi bantaran parit.
Pukul 09.58 WIB, petugas akhirnya tiba di halaman rumah Abdul Ghafar. Warga tersebut kemudian membukakan pintu sambil berjalan mengesot.
“Kami datang melakukan perekaman jemput bola terhadap kakek Abdul Ghafar, karena kondisi beliau tidak memungkinkan datang ke tempat layanan perekaman,” kata Operator Perekaman Adminduk Dispendukcapil Jember, Saiful Bahri.
Setelah semua peralatan disiapkan. Petugas mulai mengajukan beberapa pertanyaan terhadap Abdul Ghafar. Pria yang sudah lahir sebelum masa pendudukan Jepang itu, ternyata daya ingatnya masih cukup bagus.
Ia kemudian menunjukkan KTP konvensional yang dimilikinya. Setelah dicek, ternyata status Abdul Ghafar tercatat nonaktif.
Hal itu disebabkan Abdul Ghafar tidak pernah melakukan perekaman. KTP konvensional memang sudah dinyatakan tidak berlaku sejak tahun 2015.
Upaya perekaman dimulai. Diawali pengambilan foto. Lalu, memindah iris mata dan sidik jari. Pemindaian iris mata dan sidik jari harus dilakukan berulang-ulang, karena terkendala sinyal.
“Kendala yang sering kita alami saat melakukan perekaman door to door salah satunya sinyal. Tadi sinyal sempat hilang, sehingga harus dilakukan pemindaian ulang,” tambahnya.
Pukul 10.58 WIB, perekaman adminduk milik Abdul Ghafar akhirnya selesai. Adminduk Abdul Ghafar kini sudah tercatat siap cetak. Abdul Ghafar akan mendapatkan KTP dan KKnya pada hari Senin, 15 Juli 2024.
Selanjutnya, tim kemudian berpindah ke lokasi lain untuk melakukan perekaman serupa. Dalam sehari, satiap hari Sabtu, jumlah warga yang bisa direkam secara door to door tidak menentu.
“Jumlahnya tidak tentu. Kalau lokasi berdekatan atau dalam satu kecamatan atau beda kecamatan bisa kita kaver dalam satu hari. Kalu lokasinya cukup jauh, biasanya dibutuhkan tim lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi TU Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember Budi Purwanto mengatakan, Abdul Ghafar tinggal sendirian di rumah dekat parit atas keinginannya sendiri. Ia menolak tinggal satu rumah dengan anaknya yang sudah berkeluarga, meskipun lokasinya berdekatan.
Abdul Ghafar menolak tinggal bersama anaknya, dengan alasan tidak ingin merepotkan anaknya. Terutama saat hendak buang air.
Dengan tinggal di rumah di dekat parit dengan aliran air yang cukup deras, Abdul Ghafar tinggal mengesot ke depan rumahnya. Meskipun demikian, untuk kebutuhan makan sehari-hari, Abdul Ghafar masih tetap dibantu oleh anaknya.
Meskipun tiga dari empat anaknya masih hidup, namun belum memahami sepenuhnya tentang pentingnya perekaman KTP Elektronik bagi Abdul Ghafar. Sehingga, KTP yang dimiliki Abdul Ghafar masih KTP lama yang sudah tidak berlaku.
“Kalau KTP lama, mbah Abdul Ghafar punya. Tetapi setiap mendapatkan bantuan yang diminta selalu KTP Elektronik. Dengan adanya layanan perekaman secara door to door dari Dispendukcapil Jember, kini mbah Abdul Ghafar sudah bisa ikut perekaman KTP Elektronik,” pungkasnya.
Advertisement