Melihat Semangat Pemuda Bojonegoro Swadaya Bikin Jembatan
Di tengah suasana pedesaan tepian Sungai Bengawan Solo, masih kental semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.
Sebuah jembatan hasil swadaya dibangun oleh sekelompok pemuda di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi solusi bagi akses warga menuju masjid yang berada di seberang anak sungai.
Pembangunan jembatan yang dimulai sejak awal November 2023, sampai sekarang masih berjalan. Ini menjadi cermin dari semangat kebersamaan dan kemandirian masyarakat setempat.
Para pemuda di Desa Payaman ini, merasa prihatin dengan kondisi lingkungan mereka. Sebab, selama bertahun - tahun warga harus memutar arah lebih jauh untuk menjangkau masjid. Lantaran terjadi longsoran hingga membentuk anak sungai.
Dengan semangat kebersamaan, mereka berinisiatif swadaya untuk membangun jembatan. Demi memudahkan warga untuk menjangkau masjid setempat. Konstruksi mulai dirancang dan mulai dibangun. Jembatan dengan lebar 1,5 meter dan panjang 12 meter mulai mereka kerjakan.
Setiap malam, para pemuda menyempatkan waktu. Sekadar memotong besi, mengelas, atau memotong drum untuk landasan jembatan. Siapa pun yang ada waktu, ikut terlibat. Material utama konstruksi jembatan ini adalah besi, menandakan ketahanan dan keamanan yang diutamakan dalam pembangunan.
Labilul Umam, salah satu pemuda yang menjadi penggagas proyek ini, menyatakan, inisiatif pembangunan jembatan baru tidak hanya menjadi bentuk solusi praktis, tetapi juga menunjukkan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
Dalam proses pembangunan, pemuda-pemuda ini tidak ragu melibatkan warga sekitar untuk turut serta membantu.
Mereka menyadari bahwa keberhasilan proyek ini tidak hanya bergantung pada tenaga dan dana mereka sendiri, tetapi juga dukungan dan partisipasi aktif dari warga.
Dana sekitar Rp16 juta yang dibutuhkan untuk pembangunan berasal dari swadaya pemuda dan sumbangan sukarela dari warga sekitar.
"Kami tidak sabar menunggu bantuan dari pemerintah. Karena sering kamu usulkan tapi tidak ada realisasi. Kami ingin berbuat sesuatu untuk membantu warga," ujar Umam Jumat 24 November 2023 Sore.
Umam menambahkan, jembatan yang masih dalam tahap pembangunan itu bukan hanya sekadar struktur fisik, tetapi juga merupakan simbol semangat gotong-royong yang masih hidup di tengah masyarakat.
"Para pemuda di sini menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan kemauan untuk berbuat sesuatu demi membantu masyarakat," ungkapnya.
Jerih payah belasan pemuda ini mendapat tanggapan positif dan apresiasi dari warga setempat.
"Kami sangat berterima kasih kepada pemuda-pemuda yang telah membangun jembatan ini. Jembatan ini sangat bermanfaat bagi kami, kalau ke Masjid tidak perlu memutar arah lagi," kata salah satu warga Mbah Kasi.
Advertisement