Melihat Kondisi Bayi Kembar Siam di Malang Pasca Pemisahan
Raut wajah bayi kembar siam Aliyah dan Aisyah terlihat tenang meski mendapat banyak sorot kamera saat proses kepulangan dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Bayi yang terlahir dengan kondisi dempet pada tulang dada dan perut itu terlihat sehat.
Tidak pernah terdengar suara tangisan, mereka tenang dalam dekapan ayah dan ibu. Sesekali kedua bayi perempuan itu aktif memainkan alat menyerupai rencek. Mukanya putih, bersih dan jernih.
Aliyah dan Aisyah terlahir dalam kondisi dempet pada 15 September 2022 di RSSA Malang. Selama 11 bulan kedua bayi pasangan dari Hartanto Cahyono dan Susi Sulistyo ini menempel satu sama lain.
“Ibu kandung Aliyah dan Aisyah beserta saya bersyukur sekali dan berterimakasi kepada tim RSSA Malang yang telah membantu pemisahan anak bayi kembar saya,” ujar Ayah Aliyah dan Aisyah, Hartanto Cahyono pada Selasa 22 Agustus 2023.
Operasi pemisahan Aliyah dan Aisyah dilakukan pada 12 Agustus 2023, lalu. Proses pemisahan oleh tim medis dilakukan dalam waktu satu jam. Setelah berhasil dipisahkan dilakukan observasi dan pemulihan.
Dalam waktu 10 hari dinyatakan kedua bayi kembar itu dibolehkan untuk pulang bersama kedua orangtuanya ke Pasuruan, Jawa Timur. Proses kepulangan digelar dengan meriah.
Puluhan tim medis dan karyawan RSSA Malang turut melepas kepulangan Aliyah dan Aisyah di pintu keluar Gedung Instalasi Pelayanan dan Infeksi Terpadu (IPIT). Bendera merah putih dikibarkan, salam perpisahan diucapkan.
“Terima kasih ke semua dokter yang telah berusaha dan melakukan perawatan,” kata Hartanto.
Aliyah dan Aisyah kini dapat bermain, bertumbuh dan berkembang seperti anak normal lainnya. Sebelum meninggalkan Gedung IPIT RSSA, pasangan Hartanto Cahyono dan Susi Sulistyo mencium kedua bayi perempuan mereka. Setelah itu, mobil Innova yang mereka tumpangi, melaju ke Pasuruan. Rumah dari keluarga kecil itu.
“Mudah-mudahan bayi kembar siam ini akan tumbuh dan berkembang secara optimal sampai nanti,” ujar Dokter Spesialis Anak RSSA Malang, dr Eko Sulistijono.