Melewati Saluran Air, Pekerja Kebun Tewas Terseret Air Bah
Seorang pekerja perkebunan swasta di Desa Tamansari, Kecamatan Licin tewas terseret air bah, Sabtu, 12 Desember 2020 siang. Korban bernama Ratini, 53 tahun, warga setempat. Perempuan ini terseret air bah saat hendak pulang.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, korban bersama temannya, Jumardi, 48 tahun, Poniti, 41 tahun, dan Kus, 50 tahun, hendak pulang usai bekerja di Petak 1 perkebunan tersebut.
Mereka pulang melewati saluran air yang ada di tempat itu. Poniti dan Jumardi berjalan lebih dulu dengan jarak kurang lebih 3 meter Ratini dan Kus. Saat itu, tinggi air di saluran air tersebut hanya sebatas mata kaki.
"Waktu itu tiba-tiba datang air kira-kira setinggi dada orang dewasa," kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin melalui Kapolsek Licin Iptu Dalyono.
Poniti dan Jumardi berhasil keluar dari saluran air tesebut. Saat itu terdengar teriakan minta tolong dari korban dan Kus yang berada di belakang. Mendengar teriakan itu, Jumardi kembali turun ke saluran air untuk menolong kedua temannya. Jumardi akhirnya berhasil menolong Kus.
"Jumardi hendak menolong Saudari Ratini, akan tetapi tidak berhasil dan air yang bercampur lumpur menyeret saudari Ratini," jelas mantan KBO Satlantas Polresta Banyuwangi ini
Mereka memutuskan untuk menunggu air surut. Selang 15 menit kemudian air bah itu mulai reda. Jumardi dan Kus kemudian berusaha mencari korban. Setelah beberapa lama mencari, akhirnya korban berhasil ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
"Pada saat ditemukan Saudari Ratini sudah tidak bergerak dan dengan kondisi wajah membiru," jelasnya.
Petugas Polsek Licin yang mendapatkan laporan dari warga langsung menuju ke lokasi kejadian. Korban segera dievakuasi ke Puskesmas Licin untuk mendapatkan pertolongan. Berdasarkan visum dari dokter jaga Puskesmas korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia dikarenakan tenggelam. Dia tidak bisa bernafas. Karena dalam saluran hidung terdapat lumpur yang menghambat pernafasan," bebernya.
Selanjutnya, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.
Advertisement