Melepas Kepergian Chester Bennington
Vokalis Linkin Park, Chester Bennington menggemparkan dunia hiburan. Ia ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Los Angeles, tim medis yang memeriksa jasatnya mengkonfirmasi kematian chester disebabkan karena aksi gantung diri.
Salah satu personel Linkin Park, Mike Shinoda, mengaku sangat terkejut dan patah hati ketika menerima kabar mengenai kematian rekan bandnya, Chester Bennington.
"Terkejut dan patah hati, tapi ini benar. Pernyataan resmi akan segera dirilis," kata Shinoda melalui akun Twitter pribadinya, @mikeshinoda, Jumat (21/7).
Shinoda sendiri sudah melihat gelagat masalah mental dalam diri Bennington yang tertuang dalam lirik lagu "Heavy" dalam album terbaru Linkin Park, One More Light.
“I don’t like my mind right now. Stacking up problems that are so unnecessary. Wish that I could slow things down,” demikian liriknya yang mencerminkan kegelisahannya akibat pikirannya mengenai hal-hal tak penting dan berharap bisa lepas.
Saat memasuki chorus, Bennington terkesan ingin melepas semua bebannya, ketika ia bernyanyi, "If I just let go, I'd be set free."
Menurut Shinoda, saat menulis lagu itu, Bennington memang sedang berjuang keras.
“Saya ingat Chester berjalan dan disapa, ‘Hei apa kabar?’ Dan dia jawab, ‘Oh, saya baik-baik saja.’ Lalu kami berbincang beberapa menit dan dia bilang, ‘Tahu tidak, sejujurnya saya tidak baik-baik saja. Terlalu banyak hal yang terjadi pada saya. Saya merasa seperti sedang di bawah air,” tutur Shinoda menceritakan ungkapan Bennington.
Aksi bunuh diri dengan menggantungkan diri sebelumnya juga dilakukan oleh musisi Chris Cornell dan aktor Robin Williams. Dalam waktu yang berdekatan ini, semakin banyak orang bertanya, mengapa para selebriti melakukan aksi bunuh diri. (frd)