Melawan Saat Hendak Diperkosa, Nenek Dibacok Tetangga
Ulah Buhaidi, 35 tahun, warga Desa Pandean, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo sungguh terlalu. Ia diduga hendak memerkosa As, nenek berusia 61 tahun, tetapi karena si nenek melawan, akhirnya ia bacok bertubi-tubi.
Akibat kejadian tragis saat nenek As sedang menyabit rumput, Minggu, 22 September 2019 itu ia dirawat di Rumah Sakit Rizani, Paiton. Terdapat luka sabetan sabit pada tubuh nenek.
Cucu As, NA, 22 tahun menceritakan, Minggu pagi itu neneknya menyabit rumput gajah di ladang yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Pelaku (Buhaidi) tiba-tiba mendatangi nenek As dan sempat berbincang-bincang.
Beberapa saat kemudian, Buhaidi merampas sabit yang digunakan nenek As untuk memotong rumput gajah. Tubuh nenek dihujani sabetan sabit hingga beberapa kali.
“Terdapat lima luka bacokan pada tubuh nenek saya yakni, tiga bacokan di punggung dan dua di kepala,” ujar NA.
Bahkan kepala nenek As yang robek sampai harus dijahit di rumah sakit. Sementara, tangan kiri nenek As patah. “Saya tidak tahu diapakan sampai tangan kiri nenek patah oleh pelaku,” kata NA.
Saat di dirawat di RS Rizani, dokter menyarankan agar nenek As menjalani operasi untuk memulihkan tangan kirinya yang patah. “Dokter menyarankan tangan kiri nenek dioperasi tetapi pihak keluarga menolak,” katanya.
Sementara, Kanitreskrim Polsek Paiton, Iptu Ade Maman mengatakan, polisi langsung bergerak begitu mendapatkan laporan terkait kasus kekerasan terhadap nenek As. “Pelaku sudah kami ringkus tetapi belum bisa kami periksa karena kondisinya belum stabil,” katanya.
Iptu Maman menambahkan, pelaku mengamuk, bahkan buang air kecil sembarangan. Ada kemungkinan, pelaku dalam kondisi terpengaruh minuman keras atau obat-obatan.
Terkait niat pelaku hendak memerkosa nenek As, Iptu Maman membenarkan. Hal itu diperoleh dari keterangan saksi di lapangan bahwa, nenek As melawan saat hendak diperkosa kemudian oleh pelaku dibacok.
“Informasi sementara yang kami peroleh, si nenek yang sedang menyabit rumput hendak diperkosa kemudian melawan. Pelaku kemudian merebut sabit si nenek dan membacok nenek berkali-kali,” katanya.
Polisi sedang menyelidiki kemungkinan pelaku di bawah pengarus minuman keras atau obat-obatan. Indikasinya, ia terus mengamuk saat ditangkap di rumahnya. (isa)
Advertisement