Melawan Hoax dengan Drayang Srikandi Senopati
SUKOHARJO - Derasnya informasi hoax di sejumlah media sosial saat ini sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan dunia pendidikan. Buktinya generasi milenilal khususnya, kurang cakap memilih dan memilah informasi yang positif, kurang etika berkomunikasi dan hanya menjadi konsumen di dunia maya. Akibatnya, mereka banyak yang terpengaruh dengan informasi tidak benar, penuh dengan ujaran kebencian maupun SARA.
Untuk itu KemKominfo bekerjasama dengan Yayasan Mekar Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menggelar forum sosialisasi. Forum ini mengajak lebih dari 300 orang terdiri dari pelajar, pendidik, seniman, dan masyarakat umum melawan hoax melalui kegiatan ekspresi budaya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan tanggal 21 April 2019 bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kebudayaan Sukoharjo. Kegiatan dimulai sejak pagi berupa forum Sosialisasi. Pada sore harinya dilanjutkan dengan Pentas Drama Wayang cerita ‘Srikandi Senopati.’
Forum Sosialisasi diisi oleh Praktisi Pendidik & Budaya, "Cerdas Budaya", Produser Seni Pertunjukan, “Menangkal Hoax Melalui Ekspresi Budaya”, Pegiat Budaya dan Media Sosial, “Tangkas Melawan Hoax” diakhiri dengan Motivasi & Dialog oleh SesDitjen IKP bersama peserta Forum.
Sedangkan Pentas Drama Wayang cerita “Srikandi Senopati” menampilkan pemain Wayang Orang Terbaik Indonesia seperti : Dewi Sulastri, Ali Marsudi, Agus Prasetyo, Ahmad Dipoyono. Iringan musik dari Dedek Gamelan Orchestra. Sutradara Irwan Riyadi. Pimpinan Produksi Suryandoro mengatakan pentas ini dikemas unik. “Ini adalah wayang orang yang menggunakan Bahasa Indonesia dengan koreografi tradisi kontemporer dan diiringi orkestra gamelan plus musik Barat,” urai Suryandoro.
Keunikan lainnya, pemeran utama Dewi Sulastri adalah pemeran terbaik wanita tiga kali berturut turut Festival Wayang Orang WOPA. Sedangkan Koreografer Bathara Saverigadi merupakan peraih penghargaan MURI sebagai Koreografer Muda Dunia sekaligus Peraih Anugerah Kebudayaan dari Pemerintah RI. “Pentas Drama Wayang ini juga melibatkan Kompuser Dedek Wahyudi Maestro Gamelan tingkat dunia,” tambah Suryandoro.
Ketua Yayasan Mekar Pribadi Oetari Noor Permadi selaku penanggung jawab berharap kegiatan ini meningkatkan kesadaran dan kemampuan generasi milenial memilah berita palsu pada setiap informasi yang mereka dapatkan. “Generasi milenial perlu diasah kemampuannya agar menjadi produsen konten positif salah satunya mengangkat budaya Indonesia,” tegas mantan penyiar TVRI pusat ini.
Oetari juga mengingatkan agar para pelajar, generasi milenial untuk tangkas melawan hoax. “Mulai saat ini, yuukk…jangan mudah termakan berita hoax. Saring dulu baru sharing!” ingatnya. (erw)