Melanggar Prokes, Restoran Milik Crazy Rich Surabaya Ditutup
Restoran milik crazy rich Surabaya, Tom Liwafa, untuk sementara waktu "disegel" Satpol PP Kota Pahlawan. Pemilik diketahui telah melanggar protokol kesehatan (prokes) pandemi Covid-19 saat pembukaan restoran pada 5 Desember 2020.
Dalam pembukaan restoran itu tampak hadir puluhan orang dan juga beberapa inflencer seperti Dara Arafah, Keanu Angelo, dan Young Lex. Mirisnya dalam cuplikan video yang beredar, para tamu yang hadir tak menerapkan protokol kesehatan. Hanya sedikit yang menggunakan masker dan hampir tak ada yang namanya physical distancing.
Buntut dari viralnya video tersebut, Satpol PP Kota Surabaya melakukan tindakan tegas. Dikutip dari akun resmi Instagram @seisapikupremium, pihak restoran mengunggah foto tempat usahanya disegel pada 16 Desember lalu.
"Hari ini Rabu, 16 Desember 2020 kami sementara ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan. Mohon maaf untuk semua pelanggan kami yang pada proses penutupan sedang berada di outlet atau yang ingin ke outlet Se’i Sapiku Premium atas ketidaknyamanannya," demikian keterangan foto tersebut.
Pihak restoran telah mengakui kesalahannya dan siap menanggung resikonya. Baru 11 hari restoran yang menyajikan menu daging sapi itu beroperasi.
"Hari ini kami melaksanakan sesuai prosedur hukum yang berlaku, mohon maaf untuk semua pelanggan setia kami. Kami akan segera kembali lagi melayani pelanggan setia kami secepatnya, mohon doanya," demikian tulis admin akun tersebut.
Tom Liwafa juga mengunggah foto restorannya saat disegel Satpol PP. Dia mengaku telah meliburkan karyawannya untuk waktu yang belum ditentukan. "Pegawai saya liburkan untuk waktu yang belum bisa ditentukan (sampai masalah ini selesai)," tulisnya di akun Instagram @tomliwafa.
Dia bahkan bertanggung jawab penuh dengan memberikan gaji kepada para karyawan tanpa potongan sepeser pun meski mereka tidak bekerja. "Namun saya tanggung jawab penuh, meskipun libur pegawai akan tetap saya gaji 100 persen tanpa di potong apapun," janji dia.
Tom Liwafa seolah pasrah jika usaha barunya ditutup usai melanggar protokol kesehatan di Kota Surabaya. "Kita ambil hikmahnya, semua pasti ada jalan keluarnya," ucap dia.
Advertisement