Melahirkan Tanpa Suami, Perempuan Mojokerto Rekayasa Temukan Bayi
Satreskrim Polres Mojokerto berhasil mengungkap sang ibu bayi perempuan yang ditemukan di atas di tumpukan kayu bakar di belakang rumah salah satu warga di Dusun Ngerayung, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. Ibu bayi merupakan penemu pertama bayi.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, sang ibu adalah penemu pertama kali bayi perempuan tersebut. Ia adalah Minarwati 19 tahun, sebelumnya pada Selasa 22 Juni 2021 sekitar pukul 04.00 WIB, ia mengaku mendengar ada suara bayi menangis di belakang rumahnya.
“Bayi tersebut dilahirkan di kamarnya tadi malam. Yang meletakkan ibunya sendiri, jadi itu tidak dibuang,” kata Andaru.
Saat diperiksa, Mirnawati mengaku sengaja merekayasa menemukan bayi di belakang rumahnya karena malu. Bayi perempuan dengan panjang 46 cm dan berat 2 kg tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah dengan sang pacar.
"Ibunya tadi kami mintai keterangan sebentar dan periksakan ke dokter untuk melihat tanda pasca lahiran. Tidak dibuang tapi karena malu sehingga diletakan di situ, tidak kami tahan karena yang bersangkutan juga selesai melahirkan,” ujar Andaru.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ia dipulangkan kembali untuk melakukan perawatan pasca melahirkan.
Sebelumnya, bayi perempuan ditemukan warga Mojokerto di pekarangan belakang rumahnya. Bayi itu diperkirakan baru berusia satu hari sebelum ditemukan.
Bayi perempuan itu ditemukan di pekarangan belakang rumah milik Suliati warga Dusun Ngrayung Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, Selasa 22 Juni 2021. Menurut keterangan saksi Minarwati 19 tahun sekitar pukul 04.00 WIB, mendengar ada suara bayi menangis di belakang rumahnya.
Saksi menemukan bayi perempuan yang masih hidup diatas tumpukan kayu dan ditutupi payung warna biru. Penemuan bayi itu kemudian diserahkan ke pamong desa setempat untuk dilakukan perawatan.