Mel Gibson Sembuh Covid Minum Obat Remdesivir
Aktor dan sutradara Mel Gibson sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena terinfeksi virus corona (Covid-19). Hal itu dilaporkan terjadi pada April 2020 lalu. Dikutip dari The Daily Telegraph Australia, Jumat 24 Juli 2020, aktor 64 tahun tersebut terdiagnosis Covid-19 dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama sepekan.
"Dia (Mel Gibson) positif pada April dan menjalani (perawatan) selama seminggu di rumah sakit," kata perwakilan Mel Gibson.
Bintang film Braveheart tersebut telah dirawat dengan obat Remdesivir, ketika di rumah sakit. "(Dia) telah dites negatif beberapa kali sejak saat itu dan juga positif untuk antibodinya," lanjutnya.
Mel Gibson merupakan pesohor teranyar yang diberitakan positif Covid-19 setelah sebelumnya beberapa nama besar seperti Tom Hanks, Sir Lucian Grainge, dan Idris Elba mengabarkan hal serupa.
Aktor kelahiran 3 Januari 1956 ini terbilang jarang masuk pemberitaan setelah berkali-kali menimbulkan kontroversi akibat pernyataannya. Pada Juni lalu, Mel Gibson membantah tuduhan Winona Ryder yang menyebut aktor dan sutradara itu membuat tanda anti-gay dan anti-semit dalam sebuah pesta yang mereka hadiri bertahun-tahun yang lalu.
Karir Mel Gibson mengalami kemunduran setelah sebuah laporan polisi menangkap sang aktor menyetir dalam kondisi mabuk pada 2006. Aktor itu juga diketahui melakukan penghinaan bersifat rasialisme dalam rekaman audio. Kala itu, dia berteriak kepada mantan pacarnya, Oksana Grigorieva. Rekaman itu sendiri terungkap pada 2010.
Obat Remdesivir
Remdesivir adalah obat antivirus yang sedang diteliti dan dianggap memiliki potensi untuk mengatasi infeksi virus corona atau Covid-19. Remdesivir pernah digunakan untuk pengobatan untuk infeksi virus Ebola dan virus marburg pada 2013-2016. Obat ini juga dinilai aman karena pernah diuji pada pengidap Ebola sebelumnya dan tidak menyebabkan efek buruk.
Vaksin Remdesivir merupakan antivirus yang dikembangkan perusahaan bioteknologi yang berbasis di Amerika Serikat, Gilead Sciences. Vaksin dengan kode pengembangan GS-5734 ini masuk kelas analog nukleotida. Antivirus ini disintesis dalam beberapa turunan ribosa.
The US National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) mengatakan, pasien yang menggunakan obat itu memiliki kurun waktu pemulihan yang lebih cepat daripada pasien yang hanya mendapatkan plasebo.
Waktu rata-rata pemulihan untuk pasien dengan remdesivir adalah 11 hari. Sementara pasien yang hanya diobati dengan plasebo membutuhkan waktu pemulihan hingga 15 hari. Obat ini diberikan secara intravena alias suntikan. Obat ini termasuk obat keras yang bekerja dengan cara mengganggu proses penggandaan (replikasi) inti virus.