Meksiko Diguncang Gempa 7,4 SR, Pasien Covid Diamankan di Jalan
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang bagian selatan Meksiko pada Rabu dini hari WIB, menewaskan setidaknya satu orang dan menimbulkan tsunami lokal di beberapa area pesisir Samudera Pasifik.
Gubernur Oaxaca, Alejandro Murat, menyatakan satu warganya meninggal akibat bencana yang mendera wilayahnya pada Selasa pagi setempat, demikian dilaporkan Reuters, Rabu dini hari WIB.
Banyak rumah sakit di wilayah itu segera mengevakuasi paisen yang dirawat ke jalanan, sehingga jalan-jalan dipenuhi pasien sakit. Demikian juga pasien covid yang sedang menjalani isolasi di beberapa rumah sakit di Mexico Town segera diamankan di jalanan. Beberapa jam setelah dinyatakan aman mereka kembali dibawa masuk ke dalam rumah sakit.
Menurut Badan Geologis Amerika Serikat, pusat gempa berada 69 km di timur laut Pochutla, Meksiko dengan kedalaman 26 km dari permukaan tanah.
Badan seismologis Meksiko menyatakan sempat terjadi tsunami di pesisir Oaxaca dengan tinggi permukaan laut meningkat 60 cm di Pantai Huatulco, salah satu destinasi wisata favorit turis Amerika dan Kanada.
Pihak berwenang mengimbau warga agar menjauhi kawasan pesisir, sementara di media sosial beredar video yang memperlihatkan air laut sempat surut di Oaxaca.
Gempa bermagnitudo 7 atau lebih diketahui bisa menimbulkan dampak buruk yang menjalar. Sebelumnya pada 2017 gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang bagian tengah Meksiko menewaskan 355 korban jiwa.
Gempa kali ini sempat memicu peringatan dini tsunami di area pesisir Samudera Pasifik di Meksiko serta Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Badan Kelautan dan Atmosferik Amerika Serikat menginformasikan kemungkinan ombak hingga satu meter mungkin menghantam pesisir Meksiko.
Sejak awal tahun Meksiko beberapa kali diguncang gempa. Lokasi Meksiko memang rentan diguncang gempa bumi dahsyat karena negara ini berada di zona subduksi.
Zona subduksi adalah bagian Bumi di mana satu lempeng kerak bergeser pelan satu sama lain di bawahnya. Pada kasus Meksiko, sebuah lempeng Pasifik, yakni Cocos, perlahan-lahan bergerak ddi bawah lempeng benua Amerika Utara.
Dari waktu ke waktu, tekanan tercipta karena friksi antara lempeng satu dengan lempeng lainnya, dan pada satu tahap tertentu tegangan itu menjadi demikian besar sehingga melepaskan energi besar dalam bentuk gempa bumi.
Zona subduksi menyebabkan dua gempa bumi yang belakangan terjadi di sepanjang pantai barat Amerika Tengah, dari Meksiko Tengah sampai Panama, kata Gavin Hayes, pakar geofisika dari Survei Geologi AS (USGS). (ant/rtr)
Advertisement