Program Studi Teknik Rasuah: Meja pun Kami Korupsi
Pada saat-saat rileks, Indonesia memang mempunyai tingkat kemajuan yang menjadi perhatian dunia. Kali ini bukan soal kepiawaian Presiden Joko Widodo menerapkan gaya ASEAN Way sehingga menembus dua negara yang sedang berkonflik: Rusia dan Ukraina.
Kali ini, "prestasi" Indonesia menjadi bagian penting perbincangan di warung kopi. Perbincangan kelas rakyat yang merasa "nyaman" menyaksikan Indonesia berkembang dari sisi "korupsi"-nya.
Lho, kok? Ya, inilah informasi bernuansa satire yang elok dibaca.
Program Studi Teknik Rasuah yang Baru di Indonesia
Pagi itu, Amrin Pembolos tidak membolak-balik koran pagi. Ia sibuk membuka handphone-nya. Ia pun berselancar, berhasil menemukan berita di masa lalu melalui mesin pencari data di internet. Ia dengan keras membacanya:
Jakarta, Kompos: Selesai Sidang Kabinet Rabu lalu, sejumlah menteri mengadakan jumpa pers di halaman Istana Negara. Dalam kesempatan tersebut hadir, antara lain, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Luar Negeri serta Menteri Keuangan.
Dalam penjelasannya Mendiknas mengatakan, dalam rangka meningkatkan pemasukan devisa dari sektor pendidikan, Indonesia merencanakan untuk membuka sebuah program pendidikan berskala internasional jurusan Teknik Korupsi. "Hal ini diperlukan mengingat Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia sebagai negara paling korup terbaik, bahkan masuk dalam peringkat teratas.
"Beberapa negara yang masih kesulitan melakukan korupsi meminta Indonesia untuk berbagi pengetahuan tentang praktek korupsi secara mutakhir. Indonesia juga dinilai telah berhasil menjalankan kebijakan perlindungan bagi para koruptor, sehingga koruptor dapat menjalankan aktifitasnya secara aman dan lancar," tuturnya.
Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, demikian Mendiknas, kita akan manfaatkan keunggulan kita dengan membuka program pendidikan Teknik Korupsi pertama di dunia. Diharapkan akan banyak negara-negara lain yang berminat mengirimkan kandidatnya sekolah di Indonesia, terutama Jepang yang selama ini prihatin dengan persoalan pejabat yang melakukan bunuh diri karena korupsi, melalui program tersebut dapat dicarikan solusi yang terbaik.
"Perolehan devisa dari sektor pendidikan ini memang sangat dibutuhkan untuk didistribusikan kepada koruptor golongan menengah ke bawah," kata Mendiknas.
Adu Hebat Korupsi
Suatu hari diadakan pertemuan koruptor dari seluruh dunia. Mereka saling membanggakan kelebihan mereka dalam korupsi.
Berikut percakapan mereka :
Koruptor Cina :
Di negara saya, korupsi dilakukan dibawah meja, sebab kalo ketahuan, pasti digantung.
Koruptor India :
Di negara saya, korupsi dilakukan diatas meja, sebab sudah bukan hal yang aneh lagi.
Koruptor Amerika :
Di negara saya, korupsi dilakukan bisa diatas meja atau di bawah meja, tergantung kebijakan politik negara saya.
Koruptor Indonesia :
Kenapa kalian segitu saja bangga?? Dinegara saya, korupsi bukan hanya diatas meja atau dibawah meja, MEJA PUN KAMI KORUPSI...!!!!