Megawati Rayakan HUT ke-72 dengan Gelaran Seni Budaya
Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri, hari ini 23 Januari 2019 genap berusia 72 tahun. Ulang tahun Ketua Umum PDI Perjuangan ini akan ditandai dengan pagelaran seni budaya 'Bangkit Pemudi Pemuda' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019 siang ini. Rencananya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan hadir.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan menjelaskan, pagelaran ini sebagai apresiasi Megawati kepada kaum muda Indonesia, khususnya yang berusia 17-27 tahun atau lebih. Oleh sebab itu, acara yang dibalut pementasan musik itu pun melibatkan Swara Gembira, sebuah wadah perpaduan lebih dari 200 Milenial Indonesia.
"Mereka (generasi muda) generasi kreatif, mandiri, dan berjuang pada jalan identitas diri. Boleh jadi mereka penggemar rap, hiphop, bahkan dance sekalipun. Namun semua dikemas dalam tradisi kain nusantara dan aneka lagu, gerak dan tari bernuansa kebudayaan Indonesia. Acara menjadi begitu unik dan hadir sebagai buah akulturasi budaya dengan tetap kokoh pada jati diri bangsa," ujar Hasto, Rabu, 23 Januari.
Hasto mengungkapkan, semula, Megawati enggan menggelar acara ulang tahun secara besar-besaran. Namun, saat bertemu dengan generasi muda dalam acara 'Megawati Bercerita', sang Ketum PDIP itu berubah pikiran.
"Semangat bangun pemudi pemuda Indonesia menjadi inspirasi bagaimana gebyar kebudayaan ditampilkan. Kesemuanya dipelopori oleh para pemuda Indonesia, antara lain Oi, Rifan dan Dhia. Mereka membangun seluruh idealismenya terhadap seni dan tradisi kebudayaan Indonesia yang ternyata mampu berkolaborasi sempurna dengan seni modern mancanegara," tuturnya.
Semangat para pemuda Indonesia, menjadi inspirasi, energi dan motif Megawati untuk memberikan ruang mengekspresikan kreatifitas. Sehingga para pemuda Indonesia dapat menampilkan karya musikalnya melalui acara 'Bangkit Pemuda Pemudi'.
"Selamat ulang tahun Ibu Megawati Soekarnoputri. Kesabaran revolusioner, keyakinan kebenaran dalam politik, politik turun kebawah dan pembumian nilai kemanusiaan dalam politik telah hadir menyatu dalam seluruh tradisi kebudayaan bangsa," kata Hasto dalam pesan tertulis. (asm).