Megawati Peringatkan Tidak Ada Dewan Kolonel di PDIP
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan tidak ada Dewan Kolonel di PDIP. Dewan Kolonel sendiri seperti diketahui diinisiasi oleh anggota Fraksi PDIP di DPR RI guna meningkatkan citra Puan Maharani.
“Arahan Ibu Ketua Umum sangat tegas. Tadi diingatkan oleh Ibu Ketua Umum, ya itu tidak ada,” ujar Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto usai Rapat Koordinasi kepal daerah kader PDIP di Sekolah Partai, di Lenteng Agung Jakarta Selatan dikutip cnnindonesia.com Jumat 21 Oktober 2022. Hasto mengatakan dalam rapat, Ketua Umum Megawati menegaskan tidak ada Dewan Kolonel di PDIP.
Menurut Hasto Kristiyanto, terkait pencalonan presiden partainya, adalah hak prerogatif Ketua Umum DPP PDIP. Dengan demikian agar semua pihak untuk bersabar dahulu sekaligus menyerahkan sepenuhnya ke Megawati.
Dikatakan oleh Hasto, bahwa pada saatnya Megawati akan mengumumkan capres PDIP. Sedangkan saat ini, lanjut Hasto, partai berlambang banteng dengan moncong putih itu, tengah focus untuk konsolidasi internal. Dengan demikian tidak akan ikut bermain dalam dansa-dansa politik dengan partai lain.
"Tidak perlu ikut dansa-dansa politik karena kerja bersama di dalam mengatasi situasi yang memang penuh tantangan ini jauh lebih penting," kata Hasto.
Terkait dengan Dewan Kolonel, Hasto Kristiyanto menilai, para anggota DPR Ri yang telah menginisiasi sebutan itu, tak lebih dari guyonan politik. Hasto juga enggan menanggapi pembentukan Dewan Kopral yang diinisiasi oleh para relawan Ganjar Pranowo yang disebut-sebut dimunculkan untuk menandingi Dewan Kolonel.
Ganjar Pranowo Siap Nyapres
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menjadi calon presiden (capres). Yang menarik penegasan Ganjar itu juga tidak memantik di internal PDIP.
Ganjar Pranowo menyatakan, bersedia menjadi calon RI-1. Tetapi dengan catatan, hanya jika PDIP mengusung dirinya sebagai calon. "Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa 18 Oktober 2022.
Menurut Ganjar, jika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia kaan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik,”Menurut saya, semua orang mesti siap soal itu,” tandasnya.
Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan mengenai wawancara Ganjar Pranowo di sebuah media, yang menyatakan siap jika ditunjuk menjadi calon presiden (capres). Ia juga menegaskan sikap PDIP terkait kemungkinan suara Ganjar lari dari PDIP.
“Kalau saya lihat dari jawaban Pak Ganjar, setiap kader partai ketika, kan jelas nih (Ganjar bilang, red) ‘kalau untuk bangsa dan negara, ya semua harus siap'. Pak Djarot, Bu Risma, siap buat bangsa dan negara. Ada Mbak Puan, Mas Pram, ada Pak Anas, ya itulah semuanya harus menyatakan siap,” kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Rabu, 19 Oktober 2022.
Ia melanjutkan jika ada disiplin partai yang menyebabkan kader harus siap bila ditugaskan oleh partai. "Kemudian, apa yang disampaikan oleh Pak Ganjar jangan kemudian (dianggap,red) jadi gimmick-gimmick politik. Ya karena, ya di dalam berpartai seperti itu. Semua siap ditugaskan. Namun sekiranya Pak Ganjar menyebut diri sebagai capres itu pelanggaran disiplin organisasi”, urai Hasto.
Advertisement