Megawati: Lembaga Survei Hanya Sebagai Panduan Bukan Penentu
Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai, hasil lembaga survei tidak dapat menentukan kemenangan hasil putaran kedua Pilgub DKI. Hal itu disampaikannya usai menerima pertanyaan terkait lembaga survei.
"Survei menurut saya, hanyalah sebuah panduan bukan yang menentukan, yang menentukan itu masyarakat," ujarnya usai memberikan hak suara di TPS 027, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
Sebelumnya, dari salah satu lembaga survei dan Polling Indonesia (SPIN) mengatakan, Anies-Sandi unggul 52 persen dari Basuki-Djarot 43 persen. Sisanya 5 persen belum menentukan pilihan.
Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebutkan Anies-Sandi mendapat 47,9 persen, sementara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat 46,9 persen. Selisih keduanya hanya satu persen.
Selain itu, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebut Ahok-Djarot mendapat 47,4 persen, kalah dari Anies-Sandi yang meraih 48,2 persen dengan jumlah responden yang tidak tahu atau merahasiakan pilihannya sebesar 4,4 persen.
Dengan melihat hasil tersebut, Megawati mengatakan, masyarakat DKI Jakarta sudah dewasa dan dapat menentukan pilihannya sendiri tanpa intimidasi.
"Pilih siapa yang mau dipilih dan jangan merasa terintimidasi, jangan dengan teror. Pilkada DKI harusnya dilaksanakan dengan baik dan damai, nanti kita lihat hasilnya dan saya menunggu hasilnya," paparnya.
"Karena saya mendukung Pak Ahok, makanya saya ingin Pak Ahok jadi gubernur lagi," tambahnya. (rah)