Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Retreat Usai Hasto Ditahan KPK
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepala daerah yang merupakan kader banteng untuk tidak menghadiri retreat di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025. Hal itu sebagai imbas Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus Harun Masiku.
"Diinstruksikan kepada seluruh kepada daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025," demikian bunyi instruksinya.
Jika kepala daerah dan wakil kepala daerah sudah dalam perjalanan menuju Kota Magelang maka diminta untuk berhenti. Mereka diinstruksikan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketum Megawati.
"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," sambungnya.
Megawati juga menginstruksikan kepada seluruh kader untuk tetap waspada terhadap commander call. Ngopibareng.id mengutip surat instruksi tersebut dari akun Instagram Adian Napitupulu, yang beredar luas juga di X.
Keterangan dalam paraf tersebut tertulis Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Indonesia Perjuangan masa bakti 2019-2024. Instruksi tersebut juga ditembuskan kepada Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDIP.
Belum diketahui, apakah dengan beredarnya surat itu maka Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi, dan kepala daerah lain yang berstatus kader PDIP akan membatalkan diri untuk menghadiri retreat di Akmil.
Diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, KPK resmi menahan Hasto Kristiyanto, Kamis 20 Februari 2025 malam. Ia telah berstatus tersangka dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku dan perintangan penyidikan.
Hasto Kristiyanto mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK dengan tangan diborgol. Ia sempat ditampilkan beberapa saat di konferensi pers KPK sebagaimana tersangka lainnya.
Advertisement