Megawati Hadiri Pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menghadiri pemakaman Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu 2 Juni 2019.
Megawati mengenakan busana hitam bersama sang putri, Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja.
Selain itu, jajaran DPP PDIP juga memberikan penghormatan terakhir bagi Ani Yudhoyono di upacara pemakaman yang akan dipimpin Presiden Jokowi.
Sebelumnya, surat duka cita dan karangan bunga ucapan belasungkawa kepada keluarga SBY telah dikirimkan Megawati, pada Sabtu kemarin.
Kehadiran Megawati seolah membalas kebaikan SBY saat mendiang suaminya, Taufik Kiemas dikebumikan di TMP Pahlawan. Kala itu, SBY yang menjabat Presiden ke-6 RI memimpin langsung pemakaman Taufik Kiemas, pada 2013 silam.
'Perang dingin' di antara Megawati dan SBY sudah menjadi rahasia umum. Keretakan hubungan kedua pemimpin partai politik ini mulai tercium pada akhir 2003, ketika SBY memutuskan maju untuk bersaing dengan Megawati dalam pemilihan presiden 2004.
Saat itu, SBY masih menjabat Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) di era Presiden Megawati. Dia pun sering tampil di televisi untuk sosialisasi pemilu.
Begitu SBY menang Pilpres 2004, Megawati menolak hadir saat SBY-Jusuf Kalla membacakan sumpah presiden dan wakil presiden.
Perseteruan berlanjut hingga usai pemilu. Megawati enggan datang setiap undangan dari SBY, termasuk saat Indonesia menjadi tuan rumah Peringatan 50 Tahun Konferensi Asia Afrika pada 2005.
Pada pemilu 2009, Megawati kembali maju sebagai capres didampingi Prabowo Subianto. Pemimpin PDIP itu lagi-lagi kalah saat bersaing dengan SBY-Budiono.
Hubungan antara SBY dan Megawati makin merenggang. Mereka tak pernah berkomunikasi atau bertemu. Namun tidak dengan Taufiq Kiemas.
Taufiq mendukung SBY usai terpilih sebagai presiden untuk kedua kalinya. Begitu pula SBY di kemudian hari menginstruksikan kadernya di kursi parlemen untuk memilih Taufiq sebagai ketua MPR secara aklamasi.
Namun, Jokowi sempat 'mendinginkan' suasana panas antara SBY dan Megawati. Keduanya bersedia menghadiri perayaan 17 Agustus 2017 di Istana Merdeka, Jakarta. Momen itu begitu istimewa karena SBY-Ani Yudhoyono dan Megawati sempat foto bersama meski ada Wapres Jusuf Kalla dan istri, Mufidah Kalla di tengah mereka. (yas)
Advertisement