Mega Sebut Cagub Jatim adalah Mereka yang Ikuti Mekanisme Partai

Malang : Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader solid dalam mengusung calon dalam Pilkada serentak 2018 mendatang. Untuk itu, semua kader diminta untuk bekerja keras dalam melakukan konsolidasi partai. 

"Kalau kerja solid tak ada yang menggempur," katanya saat meresmikan sekretariat PDIP Kabupaten Malang Jalan Mojosari Ngadilangkung, Ahad 10 September 2017. Selain itu, dia meminta seluruh kader menghormati keputusan rekomendasi dalam menentukan calon yang diusung kelak. 

Dia berharap tak ada yang mempersoalkan dan mempertentangkan siapa calon yang maju. Menurutnya, calon diputuskan secara matang dan rasional. "Dari dalam sudah mengalami kekalahan setengah. Harus dukung siapa yang maju," ujarnya. 

Dia mencontohkan mengenai pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Saat itu, hasil survei elektabilitas Gandjar Pranowo hanya 8 persen. Ganjar, katanya, awalnya diremehkan. 

"Ada yang bertanya kok angkat orang itu? Tapi saya yakin Jateng solid. Gebrak. Jadi," katanya. Dia memberikan motivasi kepada ratusan kader PDIP yang hadir. Termasuk tak terlalu memikirkansurvei. 

"Survei banyak yang abal-abal. Jangan bangga survei tinggi, siapa yang survei?," kata Megawati. Penetapan calon Kepala Daerah, katanya, ditetapkan melalui perturan partai. Siapapun bisa melamar dan mengambil formulir. 

"Ada fit and propertest, dan tes psikologi untuk mengetahui kejiwaannya," ujarnya. Dia mengaku beberapa kali didatangi seseorang yang akan maju sebagai calon Kepala Daerah. Tapi semua harus melalui mekanisme partai.

Pelaksana harian Ketua Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Malang Sri Untari mengaku siap menggerakkan kader. Tujuannya untuk memenangkan calon Gubenur Jawa Timur yang bakal diusung PDIP.

"Kabupaten Malang pendulang suara. Kedua setelah Surabaya di Jawa Timur. Selalu menang sejak 1999. Pasti menang," katanya. Dia mengaku memiliki perangkat organisasi mulai anak cabang, ranting dan anak ranting. 

Mereka siap digerakkan kapanpun. Sistem organisasi, katanya, sudah tertata.(wah)