Mega-SBY Duduk Bersama Ada Kemungkinan Koalisi, Ini Kata Pakar
Dalam rangkaian acara KTT G20 di Bali, salah satu momen yang mencuri perhatian adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri duduk semeja dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Momen langkah ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Sebab sudah jadi rahasia umum, hubungan mantan kepala negara itu terkesan dingin.
Sehingga momen Mega-SBY duduk bersama ramai dikaitkan dengan Pilpres 2024. Menurut Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya, Dr Suko Widodo, hal tersebut bisa saja terjadi.
"Saya kira apakah pertemuan dua tokoh tersebut ada hubungannya dengan Pilpres 2024, itu bisa iya bisa tidak. Karena kompetitor di Pilpres mendatang belum ada yang pasti, siapa perpasangan dengan siapa," ujarya, Sabtu, 19 November 2022.
Suko pun tak merasa ada yang janggal dari momen tersebut. Sebab, ungkapnya, dalam politik itu tidak ada konflik yang abadi tetapi kepentingan yang abadi.
"Politik itu cair. Tidak ada konflik abadi tetapi selalu ada kepentingan abadi," tegasnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan ada kesepakatan memasangkan Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres mendatang, Suko merasa masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan itu.
"Masih terlalu dini, tapi bukan tidak mungkin masing-masing poros koalisi saling menyandera. Ada kelompok koalisi Nasdem dan Demokrat yang belum selesai belum ada ikatan, sedangkan PDI melakukan koalisi dengan semua pihak ya, begitulah politik," terangnya.
Suko pun menambahkan, mengenai momen kedua tokoh tersebut duduk bersama tergantung yang melihat dan memaknai.
Advertisement