Media Vice Bangkrut, PHK Ratusan Karyawan
Vice Media Group merupakan perusahaan media digital populer, yang sebagian besarnya mengurusi periklanan dan berpusat di New York, Amerika Serikat (AS). Perusahaan terancam bangkrut. Kondisi ini lantaran perusahaan sedang mengalami penurunan pendapatan, khususnya dari iklan.
Vice melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak pada ratusan karyawan. Vice juga tak akan mempublikasikan konten di situs utama mereka.
Vice selama ini dikenal sebagai media yang fokus menggarap konten gaya hidup (lifestyle) dan berita humanis. Pengemasan berita dibuat lebih 'kekinian' sehingga relevan untuk pembaca muda.
BuzzFeed News sudah Tutup Duluan
PHK yang dilakukan Vice menambah daftar media gelombang baru yang berdarah-darah karena turunnya pendapatan dari iklan. Selain Vice, BuzzFeed News sudah lebih dulu tutup setelah 12 tahun berkiprah di bisnis media.
"Dengan adanya perubahan strategis ini, timbul kebutuhan untuk menyelaraskan kembali sumber daya kami dan merampingkan keseluruhan operasi kami di Vice," ujar CEO Vice Media Group Bruce Dixon, melalui memo internal yang disebarkan online oleh beberapa reporter Vice, dikutip dari AFP, Jumat 23 Februari 2024.
"Terpaksa, ini berarti kami harus mengurangi tenaga kerja, memangkas ratusan posisi," sambung dia.
Dixon mengatakan distribusi konten digital dengan strategi yang dilakukan selama ini sudah tidak efektif lagi dalam hal biaya. Ke depan, perusahaan akan bermitra dengan beberapa perusahaan media untuk mendistribusikan konten digital, termasuk berita pada platform global. Para karyawan yang terdampak dengan keputusan ini akan diberitahu pada awal pekan depan.
Sebagai informasi, Vice nilai perusahaannya pernah tembus 5,7 miliar dollar AS pada enam tahun lalu. Pada Mei lalu, perusahaan telah mengajukan kebangkrutan. Banyak startup media digital yang tak mampu menukarkan antusiasme brand mereka ke pendapatan nyata, seperti yang diproyeksikan para investor.
Sejatinya, Vice pertama kali didirikan pada 1994 sebagai perusahaan majalah asal Kanada. Lalu, perusahaan bertransformasi menjadi startup media digital di portal online.