Media Sosial Aloysius Bayu Rendra Wardhana, Pahlawan yang Meninggal Saat Menghadang Pelaku Bom Bunuh Diri Dibanjiri Doa Netizen
Seorang pria bernama Aloysius Bayu Rendra Wardhana menjadi perbincangan publik usai melakukan aksi heroik, menghadang motor pelaku pengeboman di depan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Minggu, 13 Mei 2018. Akibat peristiwa itu Bayu meninggal dunia lantaran bom meledak dan menghancurkan tubuhnya.
Akun media sosial Bayu pun dibanjiri ucapan bela sungkawa. Rekan Bayu di Facebook pun mengomentari foto terakhir Bayu untuk mengucapkan selamat jalan.
Misalnya saja Agatha Maylie yang mengucapkan: "Selamat jalan pak. Damai di surga bersama Yesus selamanya,"
Tak hanya di Facebook, dalam postingan terakhirnya di Instagram @Kokoitem pun juga dibanjiri komentar netizen.
@danielzhenius: "Rest in peace bro 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 tenanglah disisi Bapa di Sorga,"
@agnes_sawitri: "Rest in peace ..... damai bersama Bapa di Surga. Terima kasih,"
@lchristianti: "Rip kak 😢😭🙏 , perjuanganmu sungguh sgt luar luar biasa tanpa batas, kau rela mati demi mnylamatkan saudara2mu yg lagi ibadah. Kau patut dipuja kristus . Jasa mu sgat brdampak bguna bagi kami smua, yg tenang ya dlm alam surga yesus kristus. Tuhan selalu meyertaimu aminn.🙏🙏🙏🙏,"
Diketahui, nama Bayu disebut sebagai koordinator relawan keamanan Gereja Santa Maria. Aksi Bayu yang berhasil mencegah motor pengebom masuk ke dalam gereja itu mengurangi banyaknya korban yang jatuh dalam peristiwa berdarah itu.
Bayu menghadang motor yang hendak masuk dari pintu samping jalan sepeda motor. Sayangnya, motor yang dihadangnya meledak. Bayu meninggal di tempat.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Katolik Darma Cendika itu meninggalkan seorang istri dan anak yang masih bayi. (*)
Advertisement