Media Italia Curiga Ada Konspirasi Inggris Juara Euro 2020
Saat Final Euro 2020 tinggal tiga hari lagi, di mana jutaan pasang mata akan tertuju pada laga puncak yang mempertemukan Italia versus Inggris, kecurigaan tentang adanya konspirasi UEFA bakal memberi jalan bagi Inggris untuk menjuarai turnamen ini mulai muncul. Ini setelah Inggris menang atas Denmark berkat penalti kontroversial.
Media olahraga raksasa di Italia, La Gazetta dello Sport menyebutkan bahwa tidak ada kontak berarti antara Raheem Sterling dengan pemain bertahan Denmark dalam insiden tersebut. Namun wasit Danny Makkelie tetap memberikan keuntungan itu kepada Inggris.
Ironisnya, VAR tidak melakukan intervensi lebih kuat untuk membatalkan keputusan wasit. Padahal dalam tayangan ulang jelas terlihat bahwa tidak ada benturan pada kaki Sterling sebelum ia terjatuh di area kotak penalti Denmark yang berujung penalti.
Indikasi lain yang membuat kecurigaan itu semakin kuat adalah keputusan UEFA untuk memberi keuntungan bagi Inggris bermain di Wembley Stadium di London yang merupakan markas asli mereka.
Betapa tidak, Timnas Inggris mendapatkan lima jatah bermain di Wembley. Rinciannya, tiga laga penyisihan di Wembley, satu laga perempat final di Roma Italia, semifinal kontra Denmark kembali lagi di Wembley, kemudian laga final yang juga dimainkan di Inggris, alih-alih di tempat netral.
Rumor yang berkembang, UEFA sengaja memberi keuntungan kepada Inggris karena membalas jasa Perdana Menteri Boris Jhonson yang telah mendukung upaya UEFA menggagalkan Liga Super Eropa yang digagas 12 klub elit di seluruh dunia, termasuk enam tim asal Inggris.
Maklum, upaya Boris ini membuat UEFA bisa tersenyum lega karena Liga Champions tak lagi memiliki pesaing. Sebab, setelah enam tim Premier League mundur dari Liga Super Eropa, kompetisi itu batal digelar karena kurangnya klub yang bermain di kompetisi tersebut.