Media Asing Soroti Listrik Padam Massal di Wilayah Jawa
Sejumlah media asing menyoroti listrik padam massal yang melanda sebagian besar wilayah Jawa. Listrik padam terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Banten.
Media Prancis, AFP mengangkat peristiwa tersebut dengan judul, "Tens of millions hit by Indonesia power blackout". "Belasan juta orang di Pulau yang sangat padat, Jawa, terdammpak akibat padamnya listrik massal akibat gangguan di beberapa pembangkit listrik PLN di hari Minggu," tulis AFP.
Media Jerman, DW menulis hal serupa dengan judul, "Indonesia's Jakarta hit by major power blackout". DW menyinggung padamnya listrik dengan gempa bumi yang terjadi dua hari lalu.
"Pemadaman listrik melanda hampir seluruh area di ibu kota Indonesia dan beberapa provinsi tetangganya yang ada di Pulau Jawa. Padamnya listrik terjadi dua hari setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang pulau yang padat penduduk tersebut," tulis DW mengawali tulisannya.
Channel News Asia menurunkan berita dengan judul (diterjemahkan) "Ibu Kota Indonesia, Jakarta, Provinsi Tetangga di Jawa Dilanda Pemadaman Listrik Besar-Besaran". Media Singapura itu mengutip pernyataan PLN yang menyebut listrik padam akibat gangguan sistem yang belum diketahui, di mana menyebabkan gagalnya transfer daya dari wilayah timur ke barat Jakarta.
Sementara media Malaysia, New Straits Times, menyoroti dampak listrik padam pada operasional MRT dengan judul "Jakarta Hit by Major Power Outage, MRT Evacuated".
Di dalamnya, disebutkan bahwa petugas terkait mengevakuasi para penumpang yang melintas di jalur atas, dan sedikit membutuhkan waktu untuk yang berada di terowongan bawah tanah.
Salah satu outlet media papan atas Australia, The Sydney Morning Herald menyoroti dampak listrik padam terhadap puluhan juta penduduk Jabodetabek. Media yang berbasis di Kota Sydney itu menyebut listrik padam memengaruhi sekitar 30 juta orang yang bermukim di Jakarta dan kota-kota penyangga di sekitarnya.
Yahoo News juga memberitakan kabar yang kurang lebih serupa dalam beberapa kali tayang, yang masing-masing menyinggung tentang kondisi di awal listrik padam, dampak pada operasional transportasi publik, hingga pernyataan PLN tentang upaya mengatasinya.
Tidak hanya jadi sorotan di Asia Pasifik, kabar tentang Jakarta yang kehilangan daya listrik juga diangkat oleh outlet media asal Israel, The Jerusalem Post. Media sayap kiri tersebut bahkan memasukkan kabar tentang listrik padam itu sebagai berita terkini, atau breaking news. Hampir sebagian besar isinya menyinggung tentang dampak listrik padam terhadap aktivitas penduduk Jakarta, mulai dari lalu lintas yang amburadul, hingga berhentinya operasional KRL dan MRT.
Media terkemuka Amerika Serikat, New York Times memilih judul, "Indonesia Capital, Neighboring Java Provinces Hit by Major Blackout,".
"MRT sistem di Jakarta juga telah mengevakuasi penumpangnya akibat kereta yang ikut mati akibat listrik padam massal. Penumpang diveakuasi sebelum pukul 17.00 WIB, kata perusahaan yang mengoperasikan MRT," tulis New York Times dalam salah satu paragraf di tulisannya.
New York Times juga menulis tentang padatnya populasi di jakarta yang dihuni 10 juta penduduk. Media tersebut menyoroti Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis.
"Kota Jakarta adalah ibu kota pemerintahan dan bisnis di Indonesia. Rumah bagi 10 juta penduduk, dengan sekitar tiga kali lipat penduduk lainnya yang tinggal di sekitar Jakarta," tulis New York Times.
Advertisement