MDMC Salurkan Dana Lebih dari Rp8 Miliar untuk Tanggap Bencana
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah melalui Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (TDRR) mengeluarkan rilis update respon Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana di Tanah Air, sejak Januari hingga 23 April 2021. Sebagai informasi, MDMC bertugas mengkoordinasikan sumberdaya Muhammadiyah dalam upaya tanggap darurat pemulihan, mitigasi-kesiapsiagaan, dan penguatan sistem jaringan, organisasi dan pengelolaan sumberdaya penanggulangan bencana.
Koordinator Divisi TDRR MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan 80 respon kebencanaan. "Paling banyak kami respon di Jawa Tengah sebanyak 19 kali, disusul Jawa Timur dengan 10 kali, Jawa Barat 6 kali, Yogyakarta 5 kali dan NTB 4 kali. Selebihnya ada di 14 propinsi lain dengan jumlah masing-masing kurang dari 1-3 kali," terangnya kepada awak media, pada Senin 26 April 2021.
Dari total 80 respon yang sudah dilaksanakan tersebut, MDMC sudah menyalurkan bantuan sebanyak Rp. 8.121.779.632. Dana bersumber dari donasi berbagai pihak baik keluarga besar Muhammadiyah maupun masyarakat umum yang disalurkan melalui Lazismu juga bantuan dari lembaga-lembaga mitra MDMC seperti Swiss Solidair, CRS, dan Allianz.
“Dengan dana sebanyak itu, ada 298.892 orang penerima manfaat kegiatan MDMC melalui berbagai macam kegiatan respon yaitu operasi SAR, distribusi makanan siap saji, Covid-19 kit, air bersih, logistik dan non logistik, pendampingan psikososial, layanan kesehatan, pembersihan lingkungan, pembuatan hunian darurat/sementara/tetap, sosialisasi dan pembuatan jembatan darurat,” terang Indrayanto.
Sedangkan relawan Muhammadiyah yang terlibat, menurut Indrayanto, secara keseluruhan berjumlah 2.870 orang. “Paling banyak relawan umum sebanyak 2.268 orang, 200 orang relawan medis, 76 relawan psikososial, 7 personil asistensi, 150 relawan dapur umum, 86 anggota tim SAR, 57 relawan logistik, 4 driver dan 3 personil media,” ungkapnya.
Pada April 2021, relawan Muhammadiyah terjun di tiga kawasan bencana yaitu di Nusa Tenggara Barat (Bima dan Dompu) akibat curah hujan ekstrim, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena terjadinya bencana badai siklon Seroja, dan Jawa Timur akibat gempa yang melanda Blitar, Lumajang, Malang, dan Jember.
“Di Nusa Tenggara Barat (NTB), relawan Muhammadiyah setempat membantu warga terdampak banjir di Bima dan Dompu dengan melaksanakan giat pembersihan lingkungan, penyaluran bantuan logistik dan makanan siap saji serta layanan kesehatan gratis,” ujar Indrayanto.
Dalam bencana banjir longsor di NTT, lanjut Indrayanto, MDMC PP Muhammadiyah mengirim EMT Nasional Muhammadiyah untuk mendukung relawan Muhammadiyah setempat. “Layanan yang dijalankan yaitu pengobatan gratis, penyaluran bantuan logistik, pendampingan psikososial dan perbaikan saranan air bersih warga,” sambung dia.
Sedangkan di Jawa Timur, relawan Muhammadiyah di Blitar, Lumajang, Malang dan Jember melaksanakan berbagai kegiatan membantu warga penyintas yaitu penyaluran logistik dan makanan siap saji, pembersihan puing-puing gempa, pendampingan psikososial dan pemeriksaan kesehatan gratis.