MDMC Makin Mawas Diri, Begini Ternyata Alasannya
Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berhasil meraih penghargaan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) pada kategori Ormas Bidang Penanggulangan Bencana.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang selama ini mendukung MDMC. Budi mengira penghargaan yang diterima dari Kemendagri tahun ini tidak terlepas dari peran MDMC yang bertindak cepat dalam penanggulangan bencana dan kerjasama positif yang dilakukan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Contohnya di Palu dan Lombok. Dari hari pertama terjadinya bencana sampai hari ini relawan MDMC masih membuka posko kemanusiaan," ungkapnya, dalam keterangannya diterima ngopibareng.id, Kamis 8 November 2018.
"Relawan kami lebih dari 5000 orang. Kami melatih di banyak daerah, sekolah dan rumah sakit. Ini mungkin yg menjadi perhatian BNPB. Dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana, kami juga mendapatkan penghargaan dari BNPB sebagai organisai yang paling mendukung," ungkap Budi.
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan, MDMC memiliki ragam bidang kebecanaan mulai dari pra bencana (mitigasi) sampai pasca bencana (rehabilitasi).
"Relawan kami lebih dari 5000 orang. Kami melatih di banyak daerah, sekolah dan rumah sakit. Ini mungkin yg menjadi perhatian BNPB. Dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana, kami juga mendapatkan penghargaan dari BNPB sebagai organisai yang paling mendukung," ungkap Budi, tentang penghargaan yang diterimanya dari Mendagri pada Selasa 6 November 2018.
"Dari 25 ribu tweet yang bisa diangkat BNPB pada 2018, lebih dari 12 ribu tweet dari kami. Kami mendukung setiap program penanggulangan bencana. Ini mungkin yang menjadi perhatian BNPB atau Kemendagri," imbuhnya.
Dalam acara Kemendagri bertajuk "Forum Komunikasi dan Koordinasi Nasional dan Regional antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Ormas" yang dirangkaikan dengan Penganugerahan Penghargaan Ormas Tahun 2018 tersebut, MDMC menyisihkan dua pesaing di kategori Ormas Penanggulangan Bencana, yaitu Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Yayasan Tanggul Bencana (YTB).
Menilik pada data BNPB tahun 2018, terdapat 38 lebih organisasi kebencanaan nasional di Indonesia. Keberhasilan MDMC yang berdiri pada 2007 dan berhasil menyisihkan ACT dan YTB yang telah berkiprah dalam kebencanaan sejak 1994 dan 1996 justru membuat MDMC semakin mawas diri.
"Kami tidak ingin mengecilkan yang lain," ungkap Budi.
Dalam acara yang digelar di Redtop Hotel and Convention Center, Gambir Jakarta Pusat tersebut, Pemuda Muhammadiyah juga mendapatkan penghargaan kategori khusus ormas kepemudaan. (adi)
Advertisement