MCW Sebut Bantuan ke Korban Tragedi Kanjuruhan Kurang Maksimal
Lembaga nirlaba Malang Corruption Watch (MCW) merilis hasil diseminasi penelitian terkait dampak ekonomi korban Tragedi Kanjuruhan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan mewawancarai 20 orang keluarga korban meninggal dunia.
Proses penelitian dilakukan selama periode April hingga Mei 2023. Ditemukan hasil bahwa bantuan yang selama diberikan tidak terdistribusi dengan baik kepada keluarga korban. Koordinator MCW, Adi Susilo mengatakan, temuan di lapangan bahkan ada keluarga korban yang dijanjikan bantuan tapi tak kunjung dipenuhi.
"Berbagai macam bantuan atau tali asih memang tidak maksimal. Jadi kurang lebih dalam penelitian kami, ada kesimpulan bahwa penilaian masyarakat umum bahwa korban telah dapat banyak bantuan, rupanya tidak terbukti. Nyatanya bantuan kurang maksimal," ujarnya, Sabtu 30 September 2023.
Temuan MCW di lapangan ada berbagai macam bantuan seperti peralatan usaha, modal usaha yang belum dipenuhi serta bantuan jangka panjang masih kurang perhatian dari pemerintah serta transparansi.
“Efeknya tidak ada kepastian atas hak-hak korban yang seharusnya disalurkan. Jadi memang selain tadi tidak satu pintu, kemudian bantuan tidak merata,” terangnya.
Di samping pemenuhan hak-hak hukum terkait Tragedi Kanjuruhan, Adi mengatakan bahwa MCW juga menilai perlindungan maupun pemenuhan hak bantuan pasca tragedi perlu disoroti.
“Masalah Kanjuruhan ini adalah isu bersama, jadi bukan hanya orang-orang asli Malang Raya. Kami sesama manusia punya tanggungjawab untuk memperjuangkan keadilan," ujarnya.
Advertisement