MCW Minta Maaf Terkait Kekerasan Seksual, Ini Kata Pendamping
Organisasi nirlaba Malang Corruption Watch (MCW) mengeluarkan surat resmi melalui akun media sosialnya. Isi dari surat resmi tersebut adalah permintaan maaf terkait dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah satu badan pekerja mereka pada 2019, lalu.
MCW mengakui bahwa badan pekerja mereka pada divisi advokasi telah melakukan kekerasan seksual terhadap korbannya. Dalam surat itu organisasi tersebut juga menyatakan berkomitmen untuk memenuhi hak dan tuntutan korban.
Terkait hal itu pendamping lorban, Salma Safitri mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh MCW dengan meminta maaf kepada publik.
"Saya apresiasi apa yang dilakukan MCW. Artinya setelah dua tahun dia mengakui bahwa ada perilaku kekerasan seksual yang terjadi dan pada saat itu dibiarkan," ujarnya, pada Minggu 17 Juli 2022.
Salma mengatakan pihaknya juga menagih komitmen dari MCW untuk bertanggungjawab memenuhi apa yang menjadi hak dan tuntutan korban.
"Meski saya apresiasi apa yang dilakukan MCW. Namun MCW masih harus bertanggungjawab atas trauma korban," katanya.
Salma menambahkan bahwa setelah permintaan maaf kepada publik sudah dilakukan. MCW harus berfokus pada pemulihan psikis korban.
"Kemudian khusus kepada korban, dia (MCW) harus meminta maaf kepada korban. Harus meminta maaf dan mendukung upaya recovery psikologis yang perlu dilakukan jika korban masih memiliki trauma," ujarnya.