Covid-19, MCCC Muhammadiyah Buka Layanan Psikologi Gratis
Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) meluncurkan Senarai Perilaku Masa Pandemi Covid-19 (Sikuvid) dan Senarai Kecemasan Diri Masa Pandemi Covid-19 (Sikevid). Yakni alat untuk mengukur kondisi kesehatan fisik dan psikis masyarakat.
Layanan Dukungan Psikososial (LDP) ini dilakukan secara daring dengan melibatkan 60 Psikolog dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia dan jangkauan layanan dari Aceh sampai Papua.
Model layanan yang dilakukan berupa konseling secara daring setiap Senin-Minggu dengan teknis seorang psikolog menangani seorang klien dalam durasi waktu 30 menit. Layanan ini dapat dilakukan hingga tiga kali konsultasi atau sesuai kebutuhan dan bersifat gratis.
Koordinator Layanan Dukungan Psikososial MCCC PP Muhammadiyah Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan alat ini dibuat untuk mengukur seberapa besar risiko masyarakat terpapar virus serta kondisi psikologis masyarakat. Juga dapat digunakan para relawan untuk memudahkan pemetakan kondisi masyarakat terkait risiko virus corona dan kecemasan.
“Jika ditemukan indikasi risiko dan kecemasan tinggi maka kita akan bisa lakukan sisi kuratif dengan memberikan konseling bagi yang cemas,” kata Ratna dalam siaran tertulis, Sabtu 25 April 2020.
Selain itu, hasil juga bisa digunakan untuk merujuk pasien untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas/RS terdekat. Sehingga bisa menjadi inisiasi untuk melakukan preventif dan promotif sekaligus.
Sikuvid dan Sikevid ini disusun oleh Ratna Yunita Setiyani Subardjo dengan melibatkan beberapa psikolog, antara lain Psikolog (UM Malang), Salis Yuniardi.
Uji validitas dari Sikevid, menggunakan panduan PPDGJ dengan merujuk referensi Scully tentang tanda-tanda kecemasan, kata Ratna Yunita. Untuk mengakses layanan ini, pasien bisa menghubungi MCCC di masing-masing wilayah. Siaran pers tak menyertakan nomor kontak secara umum yang bisa dihubungi.