MCCC Muhammadiyah: Belum Berakhir, Pandemi Harus Diwaspadai
Genap sepuluh bulan pandemic covid-19 melanda Indonesia. Sembilan bulan sudah Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) melakukan tugasnya mengkoordinasikan respon Persyarikatan terhadap bencana non alam.
Dilaporkan sampai dengan 23 Desember 2020 di Indonesia sudah ada 686 ribu terpapar covid-19, dalam perawatan 106 ribu orang dan merenggut 20 ribu jiwa.
Agus Syamsuddin, Ketua MCCC PP Muhammadiyah mengatakan melihat tren penularan sekarang ini kemungkinan besar masih akan bertambah. Perkiraan paling optimis wabah baru akan terkendali di tahun 2022.
“MCCC telah melakukan tugas-bersama-seluruh warga Muhammadiyah dalam rangka mengatasi pandemi. Berikut ini adalah catatan ringan atas kiprah 10 bulan, tidak untuk berbangga diri tetapi setidaknya bisa menjadi bahan pembelajaran untuk melangkah ke depan yang lebih baik,” kata Agus, dalam keterangan Selasa, 29 Desember 2020.
Sebagai Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center, secara pribadi Agus, merasakan spirit al-Ma’uun bergerak dalam tubuh organisasi. Bahwa Persyarikatan selalu menolong siapapun yang memerlukan bantuan sebagai pengamalan ajaran islam.
"Ketika awal pandemi tanpa perlu dikomando seluruh eksponen organisasi bergerak dan tiba-tiba semua orang berbagi mulai dari hal paling sederhana yaitu pembagian sembako.
“Dalam waktu singkat ada 500 ribu paket sembako sudah terdistribusi, secara mandiri. Seluruh komponen mulai dari ranting-cabang-daerah-wilayah Aisyiyah & Muhammadiyah, ortom, amal usaha semua bergerak mengeluarkan dana tenaga dan fikiran membantu sesama.
"Oleh karena itu, apapun prestasi yang ada adalah milik bersama seluruh warga Persyarikatan,” ungkapnya.
Agus mengimbau kepada seluruh warga Persyarikatan agar tetap menjaga Kesehatan dengan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Sekali lagi Ia menegaskan bahwa pandemi belum berakhir maka mentaati protokol kesehatan demi terciptanya masyarakat yang sehat sangatlah penting.