Mbledossss, Puncak Perayaan Pesona Tambora 2018
Puncak Perayaan Festival Pesona Tambora 2018 benar-benar luar biasa. Perayaan yang melibatkan Anang Hermansyah, membuat mbledos suasana. Meriahhhh.
Wisatawan yang memadati kawasan Sarae Nduha, Doro Ncanga, Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat terhibur.
Kemeriah sudah terlihat sejak Rabu pagi. Para wisatawan telah memadati area panggung utama. Daya tariknya jelas. Yaitu kehadiran Anang Hermansyah beserti istrinya Ashanty, juga anaknya dari pernikahan dengan Krisdayanti, Aurel.
Suasana semakin pecah ketika duet Anang-Ashanty membawakan lagu Jodohku. Tanpa dikomando, para wisatawan merangsek ke depan. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan handphone.
“Nggak enak kalau penontonnya masih jauh seperti ini. Ayo penontonnya maju dan harus tertib. Semua harus duduk,” pinta Ashanty.
Permintaan ini langsung direspons. Ribuan penonton langsung menyerbu ke depan panggung. Mereka rela berdesakan. Akibatnya, show harus dihentikan 15 menit. Sebab, beberapa penonton terlalu antusias. Bahkan hingga memanjat tiang penyangga sound.
Ada juga yang membawa kursi hinga ke depan pangung untuk dinaiki. Bukannya, sibuk bernyanyi, Anang dan Ashanty malah terlihat sibuk mengatur penonton yang sangat antusias.
“Kalau yang di depan tidak tertib, saya tidak jadi nyanyi. Nanti dikembalikan lagi ke belakang,” ujar Ashanty.
“Semua tenang. Ayo duduk. Biar kami juga bisa nyaman bernyanyi. Teman-teman di sini tertib-tertib. Kalau di sini tertib, maka akan banyak wisatawan yang berkunjung ke sini. Ayo doho mena,” tutur Anang dengan bahasa lokal.
Strategi Anang terbukti manjur. Penonton menyabut ucapan Anang dengan kembali tertib. Doho mena adalah bahasa Sumbawa. Artinya adalah duduk semua.
Setelah penonton tertib, show dilanjutkan. Lagu Jangan Memilih Aku dibawakan Anang-Ashanty. “Ini hari yang istimewa, kami berharap semua bisa berjalan baik,” kata Anang lagi.
Usai lagu kedua, duet ini pun memanggil Aurel. Keseruan kembali terjadi. Anang-Ashanty-Aurel lantas membawakan lagu Asal Kau Bahagia secara trio. Usai lagu ini, Aurel lalu menyanyikan lagu dangdut sendirian. Lagu Sayang dan Goyang Dumang dipilihnya untuk menghibur semua penonton.
“Luar biasa. Penonton di sini tahu arti lagu Sayang, padahal ini menggunakan Bahasa Jawa. Mereka sangat terbuka dengan budaya lain,” jelas Aurel.
Kemeriahan juga terjadi sehari sebelumnya. Yaitu dengan penampilan seksi penyanyi dangdut Erie Suzan, Selasa (10/4). Ada yang unik dari perform Erie Suzan. Ingin menikmati show secara nyaman, para pengunjung memarkir kendaraannya mengelilingi panggung. Mereka hanya menyisakan sedikit zona clear di depan panggung.
Ada banyak tingkah yang diperlihatkan oleh pengunjung. Mulai duduk nyaman hingga berdiri di atas kendaraan. Namun, ada satu kesamaan. Yaitu aktif merekam aksi Erie Suzan dengan mengunakan handphone. Ada juga yang berdiri tepat di depan dan aktif bergoyang.
“Saya benar-benar terkesan dengan suasana Dompu. Semua ikut bergoyang, tapi tetap tertib. Tidak ada yang bikin onar atau keributan di sini,” kata Erie Suzan.
Selain perform luar biasa Anang-Ashanty, perayaan puncak Festival Pesona Tambora 2018, juga diisi dengan atraksi budaya. Termasuk dikumandangannya lagu Tambora Menyapa Dunia.
Setekah itu, beragam seni budaya Dompu pun ditampilkan. Salah satunya Tari Nggahi Rawi Paru yang ditampilkan secara massal. Dibawakan oleh muda-mudi, gerakan tari ini semakin eksotis dengan warna warni kostum yang dikenakan.
Penutup kepala hingga bawahan yang digunakan para penari, adalah kain tenun khas Sumbawa. Tari ini bercerita upaya masyarakat Dompu dalam mengembnagkan sektor agraris. Terutama budi daya jagung hingga menjadi motor perekonomian masyarakat.
Tari Nggahi Rawi Pahu ini sarat makna. Nggahi berarti perkataan, lalu Rawi memiliki makna perbuatan. Untuk Pahu diartikan sebagai realisasi dari semuanya. Berbagai gerakan yang dibawakan juga menggambarkan konsep 'Terlijar'. Yaitu terwujudnya target produksi Dompu, seperti tebu rakyat, sapi, jagung, dan rumput laut.
Sedangkan Sekda NTB Rosiyadi Sayuti, mengaku sangat senang karena Festival Pesona Tambora 2018 masuk dalam trending topic media sosial. Menurutnya, hal ini menjadi poin lebih.
“Festival Pesona Tambora tahun ini masuk sebagai trending topic. Artinya, ada puluhan ribu viewer yang melihat even ini di medsos. Kondisi tersebut bagus bagi even ini dan pariwisata Sumbawa. Pokoknya luar biasa, apalagi komposisi dari even-even pendukungnya bagus-bagus,” kata Rosiyadi.
Ketua Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuti menjelaskan, Festival Pesona Tambora jadi promosi pariwisata bagi Dompu, Sumbawa, bahkan Indonesia.
Repons besar yang ditunjukan wisatawan pun menjadi representasi keberhasilan dan prestasi pariwisata NTB. Terutama wisata halal. Namun, evaluasi akan diberikan terkait penyelenggaraan di tahun yang akan datang.
“Festival ini menjadi media promosi pariwisata yang bagus. Apalagi, prestasi yang dimiliki NTB terutama untuk wisata halal sangat banyak. Hampir 50% award wisata halal yang diterima Indonesia disumbangkan oleh NTB. Dengan adanya potensi ini dan kekuatan alamnya, kawasan Sumbawa harus menggelar lebih banyak festival. Di sini juga ada potensi dari sponsor berupa pabrik gula,” katanya.
Apresiasi pun diberikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar bahkan mengingatkan agar festival ini tahun depan digelar lebih baik lagi.
“Kami senang dengan kesuksesan penyelenggaraan festival. Perbaikan harus terus dilakukan agar tahun depan labih bagus lagi. Kami tunggu hal baru di tahun depan dari festival ini. Dan, itu harus ada yang baru,” pungkasnya. (*)
Advertisement