Puti Jadi Solusi Ambyarnya Internal PDI Perjuangan di Surabaya
Menjelang pemilihan Wali Kota Surabaya 2020, dalam internal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Surabaya dirasa masih menyisakan gejolak karena beberapa orang dalam memiliki jagoannya sendiri-sendiri. Apalagi, ada rumor PDI Perjuangan akan memberikan rekomendasi kepada Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Hal itu, dinilai semakin membuat konsolidasi yang terbangun selama ini semakin pecah karena secara historis, PDI Perjuangan sangat jarang menjagokan birokrat yang bukan merupakan kader internal layaknya Eri Cahyadi.
“PDI Perjuangan itu partai yang memiliki akar kuat, tapi dalam situasi yang berpotensi ambyar ini bisa ditarik kembali kalau calonnya diambil dari kader internal. Kalau eksternal biasanya gak akan total,” ungkap pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair), Dr Suko Widodo kepada ngopibareng.id, Minggu 12 Januari 2020.
Karena itu, Suko menyebut, dalam konteks pemilihan Wali Kota Surabaya, agar PDI Perjuangan tidak kehilangan momentum kembali kuasai Surabaya, maka partai berlambang banteng moncong putih itu harus memiliki kader-kader internal.
Menurutnya, kader-kader internal partai di Surabaya tak kalah pamor dengan nama di luar partai. Bahkan, itu bisa dibuktikan para calon ketika terpilih dalam pemilihan legislatif 2019 lalu.
“Jadi harus kader internal yang disodorkan. Kalau internal spiritnya kuat untuk menang. Apakah ada di Surabaya? Banyak diambil dari tokoh partai. Misalnya Dyah Katarina, Wisnu Sakti Buana, Baktiono. Kemudian di tingkat provinsi ada Armudji. Sedangkan di pusat ada Mbak Indah Kurnia, terus Mbak Puti (Puti Guntur Soekarno),” sebut Suko.
Khususnya nama Puti Guntur Soekarno. Bagi Suko, nama cucu dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno itu, sangat bisa menyatukan PDI Perjuangan dari perpecahan yang terjadi. Apalagi, Puti telah memiliki pengalaman turun dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur dalam berkomunikasi dengan masyarakat Surabaya. Puti juga berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI dari daerah pemilihan 1 yang meliputi Surabaya-Sidoarjo.
“Saya kira Mbak Puti bisa menyatukan. Kemudian sudah punya suara dari pemilihan gubernur dan pemilihan legislatif. Dan utamanya dia mewakili suara DPP PDI Perjuangan. Saya kira gak ada yang akan melawan itu dan semua akan bersatu memenangkan,” pungkasnya.
Advertisement