Mbah Maimoen Berpesan Supaya Khofifah Sejahterakan Warga Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaksanakan Salat Ghaib untuk Almarhum KH Maimoen Zubair di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya pada Selasa 8 Agustus 2019 malam hari.
Salat Ghaib dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya, KH. Abd. Hamid Abdullah. Ada sekitar 1000 jemaah yang hadir dalam pelaksanaan salat ghaib ini. Acara dimulai dengan Salat Isya berjamaah.
Usai salat ghaib, Khofifah mengatakan bahwa sesungguhnya kita semua oleh Allah diberi kesempatan untuk mengabdikan diri kita dan kita akan kembali ke Sang Khalik.
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, kita kehilangan sosok ulama yang luar biasa, Al Mukharom Kiai Maimoen Zubair dan sekarang kita semua baru selesai melaksanakan Salat ghaib. Kita niatkan dan hadiahkan salat ghaib kepada Almarhum Kiai Maimoen dan kita juga menghadiahkan tahlil, semoga doa kita sampai ke beliau dan semua akan menghantarkan kebahagiaannya ke Jannatun Naim,” ucap Khofifah di Masjid Al Akbar, Surabaya, Selasa 6 Agustus 2019.
Menurut Khofifah saat terakhir dirinya bertemu, Kiai Maimoen meminta putra dan putrinya termasuk para mantunya untuk merekam pertemuan tersebut.
“Terakhir bertemu beliau dalam waktu cukup lama, beliau pesan khusus untuk putra putri dan mantunya beliau minta merekam dan memvideo. Saya dipersilahkan bertemu santri-santri dan makan. Dan tetap mantunya tetap memvideo, karena banyak hal substantif yang beliau jauhkan,” ujar Khofifah.
Khofifah masih mengingat pesan dari Mbah Maimoen yang mengingatkan Mantan Menteri Sosial tersebut untuk wajib menyejahterakan warga Jawa Timur.
“Kebetulan saat terakhir sowan, saya sudah mendapat mandat sebagai gubernur, dan beliau pesankan supaya Jatim tetap aman lalu bangun kekuatan Jatim dan Jateng sebagai jantungnya NKRI,” terang Khofifah.
Selain itu menurut Khofifah, Kiai Maimoen pernah bercerita NU Struktural dan Non Struktural menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Jadi beliau banyak bercerita tentang sejarah dimana titik-titik bangunan nasionalisme sebelum Indonesia lahir, beliau cerita begitu detail sekali bahkan petilasan-petilasannya yang diceritakan. Jadi beliau benar luar biasa, hingga saat ini saya rasa belum ada ulama sekaliber beliau,” jelas Khofifah.
Di akhir Mantan Menteri Sosial tersebut berharap agar muncul seseorang baru yang bisa menyamai sosok Mbah Kiai Maimoen Zubair.
“Mudah-mudahan Allah melahirkan sosok seperti beliau, dan hingga kini memang belum ada yang bisa menyamai beliau. Beliau benar-benar dihargai habib-habib dalam negeri hingga luar negeri,” pungkasnya.
Dalam pelaksanaan sholat gaib kali ini, Mahfud MD dan KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah tidak jadi mengikuti sholat berjamaah tersebut dikarenakan suatu hal. (faq)