Mayoritas Publik Puas Kinerja Menteri, Tapi Setuju Ada Reshuffle
Lembaga Charta Politika juga menyoroti angka kepuasan publik terhadap kinerja menteri. Hasilnya sebanyak 54,6 persen menyatakan puas. Sedangkan 39,3 persen menyatakan tidak puas.
"Kepuasan terhadap kinerja menteri berada di bawa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan secara keseluruhan," jelas Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Senin 20 Desember 2021.
Lebih lanjut, Yunarto Wijaya membandingkan, kinerja kabinet pada periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Hasilnya pada periode pertama 2014-2019 mendapat angka lebih tinggi yakni 51,7 persen. Sedangkan, periode kedua 2019-2024 sebesar 36,5 persen.
"Tingkat kepuasan publik lebih tinggi dari kabinet jilid pertama dibandingkan jilid kedua, walaupun tentu saja situasinya berbeda, periode pertama tidak memiliki situasi extraordinary (kejadian luar biasa) seperti Covid-19," jelasnya.
Meski responden puas dengan kinerja para menteri Jokowi-Ma'ruf Amin, mayoritas responden setuju Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet. "Ternyata 68,1 persen menyatakan setuju untuk dilakukan reshuffle kembali," terang Yunarto Wijaya.
Sedangkan, responden yang tidak setuju untuk dilakukan perombakan kabinet sebanyak 18,8 persen. Sementara, tidak tahu dan tidak jawab 13,2 persen.
Untuk diketahui survei dilakukan pada periode 29 November sampai 6 Desember 2021. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan multistage random sampling.
Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dalam survei kali ini. Sedangkan margin of error survei tersebut 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement