Mayat Tanpa Busana di Bulak Banteng Seorang Kakek yang Pikun
Mayat pria tanpa busana yang ditemukan di Aliran Sungai Dawir, Bulak Banteng, Kota Surabaya diketahui bernama Hasan.
Pria berusia 72 tahun tersebut merupakan warga Dukuh Bulak Banteng, Surabaya.
Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Iptu Evan Andi, mengatakan, pihaknya sudah memastikan identitas korban yang ditemukan tewas dalam saluran air menuju ke laut itu.
"Ya benar, kakek-kakek berusia 72 tahun. Belum diketahui penyebab pastinya. Dugaan sementara korban hanyut ketika terbawa arus air sungai di Kalidawir saat berjalan di atas tanggul sungai tersebut," kata Evan saat dikonfirmasi.
Evan melihat tidak ada tanda kekerasan di dalam tubuh korban. Selain itu, menurut keterangan anak korban, Hasan mengalami gangguan daya ingat alias pikun.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan. Sebelumnya jenazah sempat dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya.
Sebelumnya diketahui, Warga Bulak Banteng, Surabaya digegerkan penemuan mayat berkelamin laki-laki pada Sabtu 4 Januari 2020 siang. Saat ditemukan, mayat tidak menggenakan busana.
Belum diketahui identitas mayat tersebut. Tim Command Center dibantu warga setempat turut mengevakuasi mayat yang mengapung di Aliran Sungai Dawir yang mengarah ke laut Kenjeran.
Penemuan jenazah diketahui warga setempat pada pukul 09.30 WIB, dan langsung melapor ke RT setempat dan langsung menghubungi Command Center.
Usai dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis dan Polsek Kenjeran, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya menggunakan mobil ambulan Dinas Sosial Surabaya.
Salah satu warga setempat yang enggan menyebutkan namanya mengatakan pada Kamis 2 Januari 2020 lalu, sekitar pukul 17.30 WIB, melihat seorang laki-laki yang berjalan di atas lahan tambak miliknya.
"Tambak saya ini arahnya ke laut, terus ada laki-laki jalan di atas tanggul saya dari arah Selatan ke Utara, gak pakai baju, cuma sarung, ya penampilannya sama kayak jenazah yang ditemukan tadi," ucapnya di lokasi.
"Sudah saya larang, karena dia jalan ke arah Utara menuju lautan, bahaya. Ternyata gak dihiraukan sama orangnya, nelunyur jalan terus," imbuhnya.