Mayat Suliha Ditemukan, Korban Banjir di Jember Jadi 3 Orang
Identitas mayat perempuan tanpa busana di Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Identitas mayat tersebut merupakan Suliha. Perempuan 51 tahun ini warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember.
Kasatpolairud Polres Jember AKP M Na'i mengatakan, mayat korban ditemukan oleh seorang nelayan bernama Catur, Senin, 9 Januar pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan mayat korban dalam kondisi tertelungkup tanpa busana.
"Pukul 07.00 WIB kami menerima laporan dari warga. Jenazah kami evakuasi ke Puskesmas Puger," kata M Na'i.
Meski tidak ditemukan kartu identitas apa pun di mayat korban, namun polisi meyakini bahwa mayat tersebut merupakan Suliha, salah satu korban banjir asal Kecamatan Panti. Setelah dicocokkan dengan foto KTP korban, ternyata memang ada kemiripan.
Polisi kemudian menghubungi pihak keluarga. Saat melihat langsung jenazah itu, pihak keluarga memastikan bahwa jenazah tersebut merupakan Suliha.
"Karena mayat masih segar, sehingga dengan mudah bisa mengenali wajahnya. Setelah dipastikan itu Suliha, jenazah itu langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," lanjut M Na'i.
Diketahui Suliha terjatuh dan terseret banjir saat melintas di jembatan bersama suaminya, Sirat, usai mencari rumput. Sirat sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu, 9 Januari 2022 malam. Sementara Suliha dinyatakan hilang.
"Kemungkinan korban setelah jatuh kemudian terseret sampai ke aliran sungai Bedadung. Pakaian Suliha terlepas saat terbawa arus sungai itu," pungkas M Na'i.
Dengan ditemukannya jenazah Suliha, maka jumlah korban banjir meninggal dunia menjadi tiga orang. Mereka adalah Suliha, Sirat, dan Jamaludin.
Advertisement