Mayat di Koper, Keluarga Sudah Curigai Pelaku karena Tingkahnya
Keluarga korban mayat perempuan dalam koper di Pacet, Cangar, Mojokerto rupanya sudah mencurigai R, terduga pelaku pembunuhan. Hal ini disampaikan oleh salah satu kerabat AN, yang bernama Ambar.
Menurut Ambar yang merupakan tante korban, keluarga sempat menemui R pada tanggal 5 Mei 2023, bersamaan dengan laporan polisi yang dibuat oleh keluarga sejak hilangnya AN dari rumah tanggal 3 Mei 2023.
"Iya awal-awal curiga sama pelaku, saya dan mamanya AN ketemu dia (R) di tanggal 5 Mei, karena temanya banyak yang bilang coba tanya dia. Kita tanya "Tau korban (AN) apa tidak," ujar Ambar.
Ia menceritakan, ketika ditemui oleh keluarga R punya gelagat aneh dan gugup.
"Pelaku mencurigakan, karena gugup. Orangnya bergerak-gerak terus, seperti gugup. Tangannya diputar, dari situ sudah curiga. Katanya dia tidak tau terakhir ketemu AN November. Belakangan kita tahu, ada temannya melihat mereka sedang bareng," papar Ambar, Kamis, 8 Juni 2023.
Kata Ambar, keluarga nekat menemui R di rumah kosnya di daerah Penjaringan Rungkut karena ingin mengetahui keberadaan AN. Di samping itu, teman-teman AN, juga banyak yang menyarankan untuk bertanya pada R.
Sebelumnya, ibu korban, Ana Mariani juga mengaku syok atas kejadian yang menimpa putrinya AN.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan ditemukan dalam bungkusan karung berwarna putih dan dimasukkan ke koper, berada di jurang sedalam 20 meter, kawasan Pacet, Mojokerto.
Sejumlah petugas gabungan dari polisi, TNI, dan Tahura Raden Soerjo pun mengevakuasi koper yang tersangkut pohon, di jurang sisi timur jalan penghubung Mojokerto-Batu tersebut.
"Kondisinya sudah membusuk, mengeluarkan bau menyengat. Mayat di dalam koper dibungkus karung putih," kata Relawan Tahura Raden Soerjo, Ali Sodikin.
Ali mengatakan, penemuan mayat berawal dari informasi yang dilaporkan oleh Polrestabes Surabaya. Ketika itu, polisi menduga ada mayat yang dibuang di jurang kawasan itu.