Mayat Perempuan dan Orok di Kebun Tebu Kediri Korban Pembunuhan?
Warga Desa Siman Kecamatan Kepung, Kediri digegerkan penemuan mayat perempuan, 35 tahun, tanpa identitas dan orok bayi di sebuah kebun tebu, Rabu, 29 Maret 2023 pukul 14.00 WIB. Diduga mayat tersebut dibunuh, karena di wajah korban terdapat luka.
Kapolsek Kepung Iptu Sarwo Edy mengatakan mayat perempuan itu ditemukan pertama kali oleh Arif al mulkolis, 34 tahun, petani warga Dusun Mulyorejo Desa Kampungbaru Kecamatan Kepung.
"Awalnya saksi ini sedang berteduh di gubuk tepi jalan persawahan Dusun Pluncing desa Siman diberitahu orang yang tidak dikenalnya pulang merumput kalau di tengah tanaman tebu ada mayat," kata Sarwo Edy.
Kemudian, pelapor bersama saksi mengecek informasi tersebut dan ternyata benar ada mayat perempuan telentang membujur ke barat sudah berbau busuk dalam kondisi seperti habis melahirkan karena pada kemaluan ada darah dan dekat kemaluan ada bayi membujur ke timur juga mati.
"Lalu pelapor bersama saksi menghubungi kami lewat handphone tentang kejadian penemuan mayat tersebut dan tidak lama petugas kami mendatangi ke TKP," katanya.
Mayat perempuan tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri memakai kaos putih lorek hitam, di dekat kemaluan terdapat bayi yang sudah mati.
"Belum bisa dipastikan apakah korban pembunuhan atau bukan. Jenazah ini diduga meninggal sekitar 2-3 hari lalu, karena jasadnya sudah membusuk," katanya.
Menurut saksi yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan, sebelum penemuan mayat perempuan itu melihat ada mobil mewah warna putih melintas jalan sepi di tengah kebun tebu.
"Jalan itu kondisinya jelek dan sebenarnya tidak layak dilalui kendaraan mewah. Biasanya yang lewat jalan itu hanya truk pengangkut pasir sama tebu saja," katanya.
Saksi ini melihat mobil mondar-mandir sekitar tiga hari yang lalu. Ia sebenarnya sudah merasa curiga karena ada mobil pada sore hari melintas jalan sepi dan becek.
"Saya juga gak berani menyapa karena takut, mas. Saya lihat mobil warna putih itu pas kebetulan melintasi di jalan yang sama," katanya.
Advertisement