Mayat dalam Karung dan Gantung Diri, Diduga Pasangan Selingkuh
Teka-teki identitas mayat dalam karung dan gantung diri di Blitar mulai terkuak. Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan menyebut jika dua mayat ini diduga ada hubungan asmara. Keterangan ini berdasarkan keterangan para saksi yang sudah dimintai keterangan oleh polisi sebelumnya.
"Sudah ada titik terang dari hasil penyelidikan, keduanya terdapat hubungan asmara," kata Yudhi.
Selain itu, berdasarkan hasil autopsi, penyebab kematian mayat pria yang ditemukan gantung diri karena jeratan tali. Sedangkan penyebab kematian mayat perempuan dalam karung karena benda tumpul. Mayat perempuan ini ditemukan dalam karung yang diletakan di pijakan kaki Honda Vario. Tak jauh dari temuan mayat tersebut, warga juga menemukan mayat pria yang gantung diri.
Namun, meski sudah mengantongi identitas dan penyebab kematiannya, polisi masih belum bisa mengungkap motif dari pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, warga Blitar digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan di dalam karung. Mayat ini diletakan di pijakan kaki sepeda motor Honda Vario. Tak jauh dari Honda Vario yang terparkir, warga juga menemukan jenazah pria yang gantung diri. Lokasi penemuan dua mayat ini berada kebun sengon Dusun Prambutan, Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Dalam saku celana mayat pria yang tergantung, polisi menemukan KTP dengan identitas Hari Iswanto, 45 tahun, warga Desa Kawedusan. Sedangkan, di motor Honda Vario, selain menemukan mayat perempuan dalam karung, polisi juga menemukan sebuah tas berisi KTP dan SIM C atas nama DWL, 30 tahun, asal Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, serta uang Rp1,5 juta lebih. Tas, uang KTP dan SIM C ditemukan di bagian dalam jok sepeda motor.
Kata Yudhi, meski polisi menemukan identitas di dalam jok motor, namun polisi tak berani langsung menyimpulkan jika mayat perempuan tersebut sama dengan kartu identitas yang ditemukan dalam jok. Alasannya karena wajah jenazah perempuan itu penuh lebam.