Dua Periode Jabat Gubernur, Soekarwo Dinilai Gagal Sejahterakan Buruh
Peringatan May Day tahun 2018 diikuti ribuan ribuan buruh tahun ini, menjadi salam perpisahan mereka kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Soekarwo yang sudah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur selama dua periode ini, dinilai gagal dalam menyejahterakan buruh.
Menurut Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Jazuli mengatakan, bahwa ini adalah tahun terakhir Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim Soekarwo, memimpin dan memberikan janji politiknya kepada buruh.
"Kami serentak menyelenggarakan May Day, tahun ini kami menggelar aksi yang terakhir kalinya di massa jabatan Pakde Karwo, sekaligus menagih janjinya. Karena banyak hal yang tak terselesaikan selama dua periode ini," kata Jazuli, Selasa 1 Mei 2018.
Jazuli mengatakan, selama kepemimpinan Pakde Karwo selama dua periode ini, banyak hal yang tak terselesaikan, seperti soal kesejahteraan buruh.
"Banyak sekali keputusan yang melahirkan disparitas yang jauh, seperti upah di Mojokerto, Pasuruan dan Siodarjo serta Gresik. Karena selama ini tak ada pemerataan ekonomi," lanjutnya.
Selain itu kata dia, buruh mendesak dicabutnya Peraturan Pemerintah Nomor 78 soal pengupahan. Karena disparitas upah buruh menjadi semakin jauh antarwilayah di Jawa Timur. Kata dia, hanya segelintir buruh yang bisa merasakan upah yang dianggap layak.
Tak hanya soal upah, Peraturan Pemerintah soal tenaga kerja asing, juga perlu untuk dicabutkan karena hal itu dapat mematikan pekerja asal Jatim sendiri.
"Pekerja asing itu cukup berbahaya. Ini sudah semakin marak, dan kami berharap ada kebijakan yang keluar dari hati nurani," lanjutnya. (hrs)