Max Verstappen: Pesaing Kita Hanya Mercedes, Bukan Ferrari
Pembalap Red Bull, Max Verstappen, melontarkan pernyataan bahwa pesaing terberatnya di kejuaraan Formula 1 musim 2020, khususnya di GP Austria pada 5 Juli 2020 mendatang, hanya Mercedes. Ia bahkan terkesan mengesampingkan tim Kuda Jingkrak, Ferrari.
Hal ini mengacu pada balapan di tempat yang sama tahun lalu, dimana ia harus bersaing ketat dengan duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas untuk memenangkan balapan. Meski pada akhirnya Carles Leclerc muncul sebagai runner-up Grand Prix Austria di Sirkuit Red Bull Ring itu.
Ucapan Verstappen memang tak berlebihan mengingat hegemoni tim asal Jerman itu dalam enam tahun terakhir di balapan jet darat tersebut. Verstappen sendiri meyakini, Mercedes berambisi untuk mengalahkannya menyusul dua kemenangan di sirikuit ini dalam dua musim terakhir.
Red Bull dan Verstappen sendiri mengisyaratkan bakal berjuang sekuat tenaga untuk meraih kemenangan ketiganya secara beruntun di rumah mereka sendiri.
Pembalap asal Belanda percaya, balapan di Sirkuit Red Bull Ring itu akan sama ketanya dengan tahun lalu. “Red Bull Ring adalah sirkuit yang rumit. Dan kemenangan tahun lalu sangat ketat. Saya membayangkan kali ini akan sama. Saya pikir Mercedes akan segera kompetitif, tetapi sebaliknya, saya tidak berpikir Ferrari akan sama," ujarnya seperti dikutip dari Speedweek.
Verstappen meyakini, pada balapan pembuka musim 2020 ini bakal ada banyak perbedaan dengan sebelumnya. Selain tidak ada penonton di tribun, serta protokol kesehatan ketat yang harus dijalani semua pembalap, mobil dan kondisi pembalap juga akan berbeda.
"Mobil-mobil akan berbeda dengan semua pengembangan yang dibuat. Sementara kita, para pembalap, akan memulai dari nol atau hampir dari awal lagi. Itu akan seperti menghadapi tes pertama musim ini," katanya.
"Kita semua akan berada dalam kondisi yang sama, kita tidak tahu apa yang terjadi nanti," katanya mengenai gambaran berlangsungnya balapan dan siapa yang akan memenangkan balapan kali ini.
Menurut pembalap berusia 22 tahun ini, jalannya balapan akan sangat ketat dan sulit diprediksi, karena para pembalap dengan mobilnya belum benar-benar menyatu. Kesiapan mobil, fisik pembalap, dan kemampuan teknis para pembalap akan sangat menentukan hasil akhir nanti.