Maulid Nabi, SMP Islam Hikmatuddien Tuban Gelar Tabligh Akbar
Dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW, SMP Islam Hikmatuddien yang berada di bawah naungan Yayasan Isma'u menggelar Tabligh Akbar.
Tabligh Akbar digelar di depan halaman SMP Islam Hikmatuddien Dusun Maner, Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dihadiri oleh tokoh Nadhlatul Ulama (NU) diantaranya Prof. Dr KH Ali Maschan Moesa sekaligus guru besar di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Habib Ahmad Fauzi bin Muhsin Al-Jufri, KH Ahmad Damanhuri yang menjabat Ketua Tanfidziyah PCNU Tuban, KH Mahfdud Shodar mantan Kakanwil Kemenag Jatim dan segenap Pengurus MWC NU Soko serta pemerintah setempat.
Perwakilan Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Hasan Ali Mahbubi menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan antusiasme baik dari tamu undangan dan jemaah umum lainnya.
"Kami berharap dengan terlaksananya acara pada malam hari ini, kita semua mendapat ilmu berkah manfaat, mendapat pahala yang berlimpah ruah. Serta kelak di akhirat berharap dengan wasilah kita berkumpul malam ini menjadi perkumpulan yang terus berkumpul sampai di akhirat menuju syurga Allah SWT," ujar Hasan Ali Mahbubi.
Lebih lanjut, pada pelaksanaan Tabligh Akbar kali ini terdapat sejumlah rangkaian, yang utama yakni melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW menyiarkan Islam, selain itu terdapat penampilan sejumlah hiburan dari grup Majelis Hikmatuddien, grup Gambus El-Faraby dan peresmian CV Sahala Tani Indonesia.
Sementara itu, Pembina Yayasan Isma'u, Nur Janah mengatakan, berjuang di jalan Allah dapat dilakukan dengan menjalin ukhuwah Islamiyah. Bahwa melalui wasilah usaha, menjalani dan menjauhi perintah Allah menjadi jalan mencapai berkah.
"Mari bersama-sama menyenangkan kanjeng Nabi dan mendapat ridho Allah, mari selalu berjuang bersama kami dan Yayasan Isma'u," ujar Nur Janah.
Pada kesempatan itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Tuban KH Ahmad Damanhuri yang sekaligus Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Hadi Banjararum.
"Melalui majelis jamaah islamiyah, masjid sebagai tempat beribadah, pondok pesantren hingga sekolah tarbiyah sebagai tempat mencari ilmu putra-putri bapak ibu semua sebagai generasi Islam menjawab tantangan jaman yang kian banyak persolan muskil," ujar KH. Damanhuri.
Adapun untuk memeriahkan acara, setiap jamaah memperoleh kupon yang diundi untuk memperoleh sejumlah hadiah hiburan diantaranya obat pertanian, semprotan tani, setrika, kipas angin, kompor dan lain-lain.