Mau Traveling Asik? Update Dulu Festinfest 2018
Apa saja sih even-even seru tahun 2018 ini? Atau destinasi apa saja yang wajib dikunjungi di 2018? Tak perlulah dibikin pusing, dunia semakin dalam genggaman. Maka, jangan ragu untuk update jadwalmu di Festinfest.
Apa itu? Tak lain adalah Festival Indonesia Ada banyak informasi di sana. Update lengkap soal destinasi. Lengkap juga dengan event-even seru tahun ini. Berikut segudang penawaran paket wisata menarik.
Festinfest digelar mulai 30-31 Januari 2018. Lokasinya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta. Temanya Visit Wonder Indonesia (ViWi) 2018: Celebration of Life.
Ketua Pelaksana CeO 2018 Esthy Reko Astuti mengatakan, Festinfest bisa menjadi referensi sebelum menyusun agenda traveling tahun ini.
“Festinfest ini forum pertemuan semua pelaku industri pariwisata. Kami berkumpul di sini. Agendanya banyak. Selain konsolidasi internal, ada juga hiburannya. Yang jelas, masyarakat harus memanfaatkan momentum ini. Sayang kalau dilewatkan begitu saja,” ungkapnya.
Apa saja yang dilakukan pelaku pariwisata di Festinfest? Mereka berkumpul guna menguatkan kerjasama. Mengembangkan audiens dan dukungan finansial. Event ini juga jadi ajang sharing. Berbagai kesulitan dan potensi dibahas bersama.
Esthy menambahkan, melalui Festinfest kerjasama antar elemen pariwisata pun ditingkatkan.
“Secara teknis komunikasi dengan pelaku industri pariwisata berjalan intensif. Namun, ada moment di mana semua harus duduk bersama. Bertukar pengalaman. Kami juga harus menyusun komunikasi yang baik. Bagaimanapun, kami semua ingin agar pariwisata Indonesia lebih baik lagi,” lanjutnya.
Partisipasi aktif semua elemen bangsa sangat dibutuhkan. Sebab, target 20 juta wisatawan mancanegara harus terealisasi 2019. Belum lagi, saat
ini ada banyak event. Ada 100 event dan 10 national event. Semua itu dikemas menjadi Calender of Event Wonderful Indonesia (CeO WI) 2018.
Indonesia juga jadi tuan Asian Games XVIII di Jakarta dan Palembang. Pertemuan IMF Bank Dunia di Bali siap rilis Oktober.
“Kami ingin semuanya berjalan sukses. Koordinasinya lebih diintensifkan lagi. Saat ini juga masih awal tahun. Ada kesempatan untuk mempersiapkannya jadi lebih baik lagi. Wajar bila semua pemangku kepentingan festival akan hadir di Festinfest,” kata dia.
Memacu target di lintasan industri pariwisata, posisi Festinfest memang sangat strategis. Penyelenggara bahkan sudah menyiapkan rundown acara Festinfest secara detail.
Apa saja itu? Agenda dua hari akan dimulai dengan Pembukaan Festinfest. Diteruskan Eksposisi dan Table Top juga 100 Wonder Festival. Ada juga Pertemuan Bisnis. Tidak kalah penting BLUEMOON Festival tentunya.
“Rundown Festinfest sangat padat. Acaranya dikemas sedemikian rupa
sehingga menarik. Hiburannya akan full dari pagi sampai malam. Jadi pengunjung tidak akan jenuh. Setelah puas menggali informasi soal pariwisata, mereka bisa lanjut bergembira,” kata Esthy.
Schedule seru disiapkan. Hari pertama, pembukaan Festinfest dilakukan
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar didampingi Ketua VIWI
2018 Hariyadi Sukamdani dan Esthy. Bersamaan itu, Peluncuran Publik
CoE 2018 pun dilakukan. Acara lalu dilanjutkan konser musik. Sementara, di Lobi Nusa Indah Gedung Sapta Pesona dirilis Pameran dan Eksposisi 100 Wonder Festival.
Apa edukasinya? Usai makan siang, Festinfest akan memberikan tips
bagaimana teknik pembuatan paket dan event. Info lengkapnya ada di diskusi CoE dan VIWI 2018: Orientasi dan Kebijakan. Lalu diikuti diskusi Platform dan Kerjasama. Pecahan temanya seperti, jaringan Kerja Festival, Pemasaran Digital Travex, dan Genpi: Program dan Jaringan.
Bagaimana hari ke dua? Pengunjung diberi sajian Pameran dan Eksposisi
100 Wonder Even. Di acara ini bertemu para penyelenggara festival/event dengan pemangku kepentingan.
Semua aspek dibahas, mulai dari persoalan, pengalaman, hingga kerjasama. Tema yang disiapkan, seperti Greater Destinasi: Jakarta, Bali dan Kepri, Festival Budaya,10 Dest.I.Nation, juga Event Buatan: Olahraga, Alam dan MICE.
Nah, BLUEMOON Festival juga wajib dicatat. Sebab, ini jadi fenomena
langka. Supermoon, bluemoon, dan gerhana terjadi serentak. Peristiwa
ini kali terakhir muncul 31 Maret 1866. Nantinya event ini bisa disaksikan bersama di puncak Gedung Sapta Pesona Jakarta.
Menpar Arief Yahya mengatakan, festival akan didorong agar lestari dan mensejahterakan.
“Indonesia kaya akan banyak festival menarik. Dan, festival itu ciri atraksi untuk menarik kunjungan wisatawan. Apa yang akan diberikan oleh Festinfest tentu sangat penting. Transformasi pengetahuan di bidang pariwisata akan diberikan di situ. Kami harap, kesempatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” tutup Menteri asli
Banyuwangi tersebut. (*)