Mau Puasa, Pakar Unair: Penderita Diabetes Harus Perhatikan Ini
Pakar Universitas Airlangga (Unair) Dr Hermina Novida mengatakan, pasien diabetes tidak boleh sembarangan melakukan puasa. Terutama bagi yang memiliki gula darah yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Hermina pun menyarankan agar para pasien diabetes yang memiliki gula darah tinggi untuk mengontrolnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk ikut berpuasa. “Kalau gula darahnya 500 atau 600, sebaiknya gula darahnya dikendalikan dulu,” kata Hermina, Rabu, 13 April 2022.
“Kenapa ?, Karena ada bahaya yang disebut ketoasidosis diabetikum pada pasien diabetes yang tidak terkendali gulanya. Jadi harus dikendalikan dulu gula darahnya,” tambah Hermina.
Selain perhatikan gula darah, lanjut dia, pasien diabetes harus mengetahui cara meminum obat atau insulin dengan benar. Supaya tidak terjadi komplikasi hipoglikemia maupun hiperglikemia.
Selain itu, penderita diabetes juga harus menyesuaikan asupan makanan yang dianjurkan oleh dokter. Untuk tetap menjaga kadar gula darah yang ada di dalam tubuh pasien.
“Kalau bisa menghindari makanan dan minuman yang indeks glikemiknya tinggi, menghindari konsumsi GGL (gula, garam dan lemak) yang berlebihan dan asupan cairan harus cukup,” ujar dia.
Lebih lanjut, Hermina juga memberikan saran diet yang dikhususkan bagi para pasien diabetes. Diet tersebut adalah diet Diabetes Melitus (DM) 3-1, yang diperkenalkan oleh ketua Pusat Diabetes, Prof Askandar Tjokroprawiro.
Hermina mengungkapkan, diet DM 3-1 tersebut meliputi waktu makan yang dibagi menjadi tiga. Yakni mulai dari buka puasa, setelah salat Tarawih, dan saat sahur. “Biasanya kalau kita buka, kita tidak langsung makan yang banyak tapi dicicil habis tarawih. Serta satu kali snack yaitu sebelum tidur,” jelasnya.
Selanjutnya yaitu jumlah makanan harus diperhatikan, jumlah makanan tergantung dengan kebutuhan masing-masing individu. Sehingga perlu disesuaikan dengan indeks massa tubuh, dan aktivitasnya.
International Diabetes Federation mengeluarkan rekomendasi makanan ketika puasa Ramadhan yaitu 1200 hingga 2000 kalori. “Namun tergantung dari tinggi badan, jenis kelamin, dan tujuannya, apakah ingin menurunkan atau mempertahankan berat badan jadi bervariasi antara 1200 sampai 2000 kalori,” kata dia.
Advertisement