Mau Ngabuburit Sambil Panahan? Datang Aja ke IC NTB
Bulan Ramadan tidak mampu mengurangi kreativitas warga di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini terlihat dari kegiatan menunggu buka puasa atau ngabuburit yang mereka lakukan.
Warga Kota Mataram mengisi ngabuburit sambil bermain panahan. Kegiatan ini dilakukan di kompleks Islamic Center (IC) NTB.
"Memanah itu bukan soal mencapai sasaran. Tetapi lebih mengendalikan pikiran supaya fokus dan mencapai target,” kata Salehhudin, Pelatih Club Panahan Mataram, di arena kompleks Islamic Center, Mataram, Senin (28/5).
Menurut Salehhudin, kegiatan memanah dilakukan untuk memeriahkan event Pesona Khazanah Ramadan (PKR) 2018. Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Provinsi NTB dan Dinas Pariwisata NTB.
"Alhamdulilah, kegiatan latihan memanah di Islamic Center ini sudah dilakukan untuk yang kedua kalinya saat bulan Ramadan. Club Panahan Mataram sendiri dipercaya untuk mengelola salah satu stan di PKR," tuturnya.
Salehhudin menambahkan, memanah merupakan olahraga yang istimewa. Khususnya untuk umat Muslim. Sebab, selain menyehatkan badan, juga menjalankan sunnah Rasul.
Namun, olahraga panahan tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada aturan agar saat memanah berlangsung aman. Juga tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. "Olah raga memanah ini tidak bisa sembarangan di lakukan, perlu area yang benar-benar aman," tambahnya.
Warga sangat antusias menyambut kegiatan memanah sambil ngabuburit ini. Salah seorang warga, Panca Nugraha, mengaku tertarik mencobanya. Namun, pria asal Mataram berusia 38 tahun itu kesulitan saat mengarahkan anak panahnya menuju target.
"Ternyata susah juga ya mengenai sasaran, sangat diperlukan konsentrasi dan juga latihan memanah yang terus menerus agar anak panah bisa kena sasaran," katanya.
Hal yang sama dikatakan Hairudin, 32 tahun asal Kediri, Lombok Barat. Menurutnya, selain membutuhkan konsentrasi yang tinggi, memanah juga membutuhkan ketenangan.
"Tangan memegang busur, mata fokus ke sasaran, pikiran harus konsentrasi, tenangkan diri, Insya Allah anak panah akan tepat sasaran," ucapnya.
Aktivitas ini pun direspons Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, momentum Ramadan memang harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.
“Mengisi waktu ngabuburit dengan kegiatan memanah sangat baik. Karena mengajarkan kita untuk fokus. Hal seperti ini juga harus dilakukan di daerah-daerah lain. Karena, Ramadan memang harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat. Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini,” katanya. (*)