Mau Ganti Tahun Harga Minyak, Telur hingga Daging Ayam Meroket
Menjelang Natal, akhir tahun 2021, serta menyambut awal tahun 2022, harga bahan pangan, seperti telur, minyak hingga daging ayam kembali mengalami peningkatan. Menurut beberapa pedagang pasar di Surabaya harga bahan naik sejak satu minggu belakangan ini.
Dari pantauan Ngopibareng.id di Pasar Gresikan Surabaya, harga bahan pangan yang meroket naik ialah telur dan minyak. Sebelumnya harga minyak kemasan per liter hanya sekitar Rp 15.000. Tapi, seminggu ini mencapai Rp 19.000 per liternya.
"Minyak satu liter 19 ribu saiki (sekarang) mbak, munggah mudun terus wes sak minggu (sudah satu minggu ini harganya naik turun)," kata salah satu pedagang bernama Sutimah.
Sementara untuk harga telur, ujar Sutimah, naik cukup tinggi dari kisaran Rp 21.000-22.000 per kilogram, sekarang meroket hingga Rp 27.000 bahkan ada yang mematok harga hingga Rp 32.000.
"Naik terus semuanya, ambil untung dikit-dikit yang penting barangnya laku," ungkapnya.
Selain harga telur dan minyak goreng yang naik, harga daging ayam juga ikut naik. Tak jauh beda dengan Sutimah, Titin, salah satu pedagang daging ayam potong juga mengatakan, harga dagangannya naik turun sudah satu minggu ini.
"Daging ayam per kilo Rp 31 sampai 32 ribu sekarang, tapi ini naik turun mbak gak tentu, kadang juga bisa jadi Rp 35 ribu per kilo," kata Titin.
Menurutnya, hal ini mungkin akan terus terjadi hingga Natal dan Tahun Baru 2021.
Ngopibareng.id kemudian cek harga di Pasar Pucang Surabaya. Hal yang sama juga disampaikan Hali Fatimah. Bahan pangan yang melonjak harganya adalah minyak dan telur.
"Yang naik gila minyak, minyak kemasan sekarang Rp38 ribu per 2 liter naik dari biasanya yang hanya Rp31 ribu per dua liter. Kalau untuk minyak curah sekarang Rp19 ribu per kilo dari biasanya cuma Rp15 ribu," ungkapnya.
Sedangkan untuk harga telur dagangan Hali dijual seharga Rp 24.000 per kilogram dari harga semula yang hanya Rp 20.000 per kilogramnya.
"Ini naik terus biasanya karena mau ganti tahun," tutupnya.
Advertisement