Mau Ambil Wudu, Warga Jember Tewas Jatuh ke Sumur
Angwari 34 tahun, warga Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari tewas terjatuh ke dalam sumur, Sabtu, 30 Oktober 2021 pagi. Korban terjatuh ke dalam sumur sedalam 15 meter saat hendak mengambil air untuk mencuci muka.
“Korban setelah bangun pagi pergi ke sumur di belakang rumah, langsung mengambil timba. Belum sempat mengambil air, korban tiba-tiba terjatuh,” kata Kapolsek Pakusari, Iptu Ali Setihono, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Saat peristiwa naas itu terjadi, korban sebenarnya tidak sendirian di pinggir sumur. Melainkan juga ada saksi bernama Halim yang berada di sisi sumur sebelah barat. Korban sudah terbiasa dan sering mengambil air dengan cara manual, ditarik menggunakan katrol.
Halim melihat langsung bagaimana korban terjatuh ke dalam sumur sedalam 15 meter dan diameter 60 sentimeter itu. Saat terjatuh, tubuh korban langsung tenggelam.
Selanjutnya Halim berteriak meminta tolong kepada warga lain. Tidak butuh waktu dalam warga berdatangan dan mencoba menolong korban menggunakan tangga bambu.
Dengan dibantu empat petugas pemadam kebakaran, proses evakuasi jasad korban tidak memakan waktu lama, hanya kurang lebih 10 menit. Saat jasad korban berhasil diangkat dari dalam sumur kondisinya sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, diduga kuat korban terjatuh akibat penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh. Diketahui korban memang sejak lama menderita penyakit itu dan sering kambuh. “Korban dievakuasi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Menurut keluarga korban, korban memang memiliki penyakit epilepsi,” tambah Ali.
Saat epilepsi korban kambuh langsung terjatuh karena tembok pembatas sumur hanya setinggi setengah meter. Saksi yang berada di dekat korban tidak sempat menolong korban, karena kejadiannya secara tiba-tiba.
Atas meninggalnya korban, pihak keluarga menyatakan menerima bahwa korban meninggal murni karena kecelakaan. Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sehingga jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.