Mati Ketawa Cara Rusia, Berseru Haram Jadah
Kali ini kita akan menengok masa lalu, ketika tirani di Uni Soviet berlangsung. Lelucon dan humor bak jamur di musim hujan. Humor adalah cara sehat untuk melawan ketikdatoran dalam suatu negara.
Maka lahirlah berbagai terbitan, seperti "Mati Ketawa Cara Rusia" dan sederet buku humor lain yang menyebutkan figur tokoh dan suatu negara. Berlanjut "Mati Ketawa Cara Daripada Soeharto" dan seterusnya.
Dari Rusia kita dihadirkan lelucon berikut.
Seorang lelaki yang tampaknya pendiam berdiri menunggu bis. Tiba-tiba, ia memukul kepalanya, dan berseru, "Haram jadah!"
"Kamerad," kata seorang yang ada di tempat itu. "Disini banyak wanita dan anak-anak. Janganlah mencarut sembarangan!"
"Maaf," kata lelaki itu.
Tetapi lima menit kemudian, ia kembali memukul kepalanya, dan memaki,"Haram jadah!"
"Sialan! Mengapa engkau tidak bisa dinasihati?" kata beberapa orang.
Mereka lalu memanggil polisi.
Polisi berbincang sebentar dengan "Pria pengganggu ketertiban" itu. Tidak lama kemudian, polisi itu memukul kepalanya sendiri,dan memaki,
"Haram jadah!" Semua orang terperanjat.
"Tenang, para kamerad," ujar Polisi.
"Sobat kita ini mendapat musibah besar. Istrinya baru melahirkan bayi berkulit hitam."
Semua orang di tempat itu serempak memaki, "Haram jadah!"
Advertisement