Matchmaking Co-Branding GenPI Jadi Penguatan Inovasi Kemenpar
Slogan yang sering diutarakan Menteri Pariwisata Arief Yahya Solid, Speed, Smart atau 3 S terus diimplementasikan seluruh jaringan Kemenpar. Salah satunya apa yang dilakukan Kemenpar melalui penguatan inovasi Kemenpar dengan komunitas netizen di pariwisata Indonesia.
Hal itu terlihat di acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Matchmaking Co-Branding dengan Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPi) yang digelar di Hotel Simply Valore Hotel, Cimahi Bandung, Sabtu 3 September 2018.
”Ini inovasi yang luar biasa yang telah terjadi di Kemenpar. Bagaimana semua bisa bersinergi dan saling menguntungkan. Kami ingin inovasi yang sinergi ini semakin kuat, semakin menjadi, semakin cocok dengan GenPI di kerjasama-kerjasama selanjutnya. Co-Branding harus semakin mesra dengan GenPI dan mampu memberikan manfaat untuk pariwisata Indonesia,” kata Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Kemenpar Hariyanto.
Acara yang diinisiasi oleh Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar kedatangan para nara sumber yang sangat kompeten. Ada Eko Nuryono dari GenPI Nasional (Genpinas).
Koordinator Destinasi Digital GenPI Ghera Nugraha. Juragan Pasar Karetan Mei Kristianti dan Shafiq Lontoh dan hadir jugaPublic Relation Ogilvy Budi Riyanto Binol. Selain para nara sumber, perwakilan Co-Branding dari Hydro Coco. Produk dari perusahaan Kalbe Farma itu diwakili oleh Brand Manager Hydro Coco David Adisaputra Haryanto.
” Kami undang para ahli dan juragan pasar destinasi digital GenPi karena matchmaking Co-Branding akan dieksusi di destinasi digital. Pasar Destinasi Digital yang sangat menarik ini menjadi tempat berkumpulnya para netizen secara offline. Disinilah sinergi Co-Branding harus berjalan sukses dan kita harus bisa menjadikan brand dan pasar destinasi digital makin mesra, saling menguntungkan dan berkelanjutan. Tentunya bisa terjadi impact ekonomi,”kata pria yang biasa disapa Pak Har itu.
Hariyanto menambahkan, nantinya strategi Matchmaking ini akan didalami dan dikembangkan lebih lanjut oleh Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Kemenpar pada kesempatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kepemimpinan yang kebetulan sedang diikuti oleh perwakilan Kemenpar, Hariyanto.
” Karena program ini merupakan bagian penting dari rancangan proyek perubahan di Kemenpar. Semoga ini berjalan baik dan sukses untuk pariwisata Indonesia,” harap Hariyanto.
Sekadar informasi, GenPi saat ini sudah ada di 25 Provinsi. Total Pasar destinasi digital saat ini sudah sampai 22 pasar. GenPI juga sukses membuat trending topic di berbagai momentum pariwisata. Dalam satu hari bisa 4 hingga 5 kali trending.
Menurut Eko Nuryono, GenPI juga sukses membuat berbagai impressi yang bisa mendunia contohnya seperti pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta.
”Genpi itu bukan komunitas biasa, genpi masuk dalam unsur Pentahelix pariwisata Indonesia yakni unsur ABCGM: Akademisi, Business, Community dan Government. Kami bermain di sosial media dan kami akan terus all out dengan semua event yang impact bagi pariwisatanya besar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Co-Branding yang ingin dan terus bekerjasama dengan kami semoga semakin tune in dan sinergi," kata Eko.
Pembina GenPI Don Kardono juga mengucapkan hal yang sama. Kata Don, antara Co-Branding dan GenPI merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
“Sekarang eranya sudah sosial media. Bahkan efektifitasnya 4 kali lipat lebih efektif. Seperti yang selalu bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya utarakan bahwa GenPi harus punya creative values maupun comercial values. Maka dari itu kerjasama dengan Co-Branding adalah hal yang sangat tepat dan cerdas,” kata Don Kardono.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut semua unsur GenPI dan semua programnya. Karena menurut Menpar, bahwa dunia kini sudah mulai berubah, dan dunia kita sudah dalam genggaman.
”More digital more global, more digital more personal, more digital, more profesional. GenPI sudah memberikan contoh yang baik dalam bersosial media, mari kita bergandeng tangan dan guncang dunia untuk membangun pariwisata Indonesia melalui sosial media,” kata Menpar Arief Yahya.(*)
Advertisement